Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Produksi iPhone 13 Pro Rp 8 Juta, Dijual Rp 14 Juta

Kompas.com - 07/10/2021, 12:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber WCCF Tech

KOMPAS.com - Apple sudah mulai menjual lini iPhone 13 terbaru di sejumlah negara dengan banderol harga paling murah mulai Rp 9,9 juta.

Sebagai salah satu model teratas, iPhone 13 Pro dilaporkan membutuhkan ongkos produksi yang lebih mahal ketimbang pendahulunya, iPhone 12 Pro, dan ponsel flagship teratas Samsung, Galaxy S21 Plus.

Hal ini terungkap dari laporan Tech Insights baru-baru ini. Di dalam laporan disebutkan bahwa biaya pembuatan untuk satu iPhone 13 Pro diestimasikan mencapai 570 dollar AS atau setara dengan Rp 8,1 juta.

Baca juga: iPhone 13 Lolos TKDN, Ini Perkiraan Harganya di Indonesia

Ongkos produksi tersebut lebih tinggi dari iPhone 12 Pro dan Galaxy S21 Plus, yang masing-masing diestimasikan memakan biaya produksi sebesar 548,5 dollar AS (sekitar Rp 7,8 juta) dan 508 dollar AS (kira-kira Rp 7,2 juta).

Ongkos produksi iPhone 13 Pro yang lebih mahal dari versi sebelumnya ini dilaporkan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari harga suku cadang yang mahal karena kelangkaan chip global yang masih berlangsung hingga karena faktor panel dan chipset baru.

Faktor yang membuat ongkos produksi mahal

Seperti diketahui, iPhone 13 Pro menggunakan layar dengan panel OLED LTPO yang mendukung refresh rate 120 Hz dan fitur baru ProMotion. Panel layar dan fitur tersebut sendiri absen di iPhone 12 Pro.

Di samping itu, iPhone 13 Pro juga dibekali dengan chipset baru Apple A15 Bionic yang diproduksi massal menggunakan proses N5P TSMC, bukan arsitektur 5nm biasa dan modem Qualcomm Snapdragon X60 5G, yang mendukung pita mmWave.

Baca juga: Daftar Harga iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, serta iPhone 13 Pro Max

Nah, penggunaan panel  dan chipset baru inilah yang kemudian juga disebutkan membuat ongkos iPhone 13 kini lebih mahal dari versi sebelumnya.

Menariknya, meski biaya produksinya lebih mahal, Apple tak menaikkan harga jual iPhone 13 Pro pada saat

iPhone 13 Pro dijual dengan banderol harga yang sama dengan iPhone 12 Pro tahun lalu, yakni mulai 999 dollar AS atau sekitar 14,2 juta (kurs saat berita ini ditulis).

Banderol harga tersebut bahkan bisa disebut lebih murah. Sebab, banderol 999 dollar AS itu berlaku untuk iPhone 13 Pro untuk varian 128 GB. Sementara tahun lalu, pengguna baru bisa mendapatkan iPhone 12 Pro varian 64 GB saja dengan banderol harga yang sama.

Untuk bisa menjual iPhone 13 Pro dengan banderol yang sama dengan versi sebelumnya, outlet media WCCFTech menemukan bahwa Apple harus melakukan pemotongan biaya di material lainnya, seperti komponen RAM misalnya.

Baca juga: Beli iPhone 13 Sekarang atau Tunggu iPhone 14?

Apple dilaporkan masih menggunakan RAM LPDDR4X 6GB yang lebih murah untuk iPhone 13 Pro, yang dipasok oleh SK Hynix. Sementara vendor ponsel lain dilaporkan sudah beralih ke RAM LPDDR5.

Perlu dicatat, estimasi ongkos produksi iPhone 13 Pro ini tidak memperhitungkan pengeluaran lain seperti ongkos pemasaran, penelitian, logistik, dan lainnya.

Jika ongkos lain-lain itu dihitung, ongkos produksi keseluruhan iPhone 13 Pro kemungkinan akan lebih tinggi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari WCCF Tech, Kamis (7/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WCCF Tech
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com