KOMPAS.com - Smartphone dengan konektivitas 5G semakin diminati oleh konsumen Indonesia. Hal ini terlihat dari laporan pengiriman ponsel di Indonesia untuk periode kuartal II-2021 dari firma riset pasar Counterpoint Research.
Dalam laporan tersebut, pengiriman ponsel 5G di Tanah Air tercatat mengalami kenaikan, yakni dari 4 persen di kuartal I-2021, menjadi 7 persen di kuartal II-2021.
Menurut Counterpoint, kenaikan pengiriman ponsel 5G ini didorong oleh operator seluler seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo yang sudah meluncurkan layanan 5G komersial dan secara bertahap memperluas jangkauan layanan 5G milik masing-masing di Indonesia.
CEO perusahaan ritel ponsel Erajaya, Hasan Aula mengungkapkan bahwa permintaan ponsel 5G di Indonesia ini masih akan terus bertambah ke depannya.
Baca juga: Tata Ulang Frekuensi 2,3 GHz Rampung, Sinyal 4G dan 5G Makin Kencang?
"Tentu ke depan permintaan ponsel dengan 5G akan lebih banyak walaupun tidak semua kota sudah tersedia jaringannya," kata Hasan KompasTekno melalui pesan singkat, awal pekan ini.
Sepakat dengan Hasan, pengamat gadget Lucky Sebastian juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, fitur konektivitas 5G di smartphone kini menjadi salah satu daya pikat terbesar bagi konsumen Indonesia.
Karena itulah, meski ketersediaan jaringan 5G masih terbatas, konsumen sudah mulai tertarik untuk membeli ponsel 5G.
"Orang-orang akan merasa lebih aman kalau sudah memiliki smartphone 5G, dengan harapan ketika nanti jaringannya tersedia di daerah mereka, smartphone mereka sudah siap," kata Lucky.
Ponsel 5G agaknya akan semakin diminati konsumen Indonesia bila mampu bersaing dengan harga yang terjangkau.
Sebab sejauh ini, menurut Counterpoint, ponsel yang konon mendongkrak pengiriman ponsel dalam negeri pada kuartall II-2021, mayoritas merupakan ponsel di segmen entry-level dan mid-range.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.