Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Sensor Nomor Telepon di Squid Game yang Ternyata Bisa Dikontak

Kompas.com - 08/10/2021, 17:36 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di serial TV populer Netflix, Squid Game, tokoh utama bernama Seong Gi-Hun mendapati nomor telepon delapan digit di kartu nama orang yang mengundangnya ikut ke sebuah kompetisi mematikan.

Belakangan diketahui bahwa telepon delapan digit yang tampak jelas dalam serial tersebut ternyata bukan nomor fiktif,  melainkan benar-benar bisa dikontak dan ada pemiliknya.

Beberapa orang yang mengaku sebagai pemilik nomor mengatakan hidupnya jadi terganggu karena banyak mendapat telepon dan pesan dari orang tak dikenal setelah nomor itu muncul di Netflix tanpa sensor.

Baca juga: Lampu Merah Lampu Hijau Squid Game Bisa Dimainkan di Instagram, Begini Caranya

Menanggapi keluhan ini, Netflix mengatakan akan menyensor nomor telepon di Squid Game. Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (8/10/2021), langkah itu dilakukan untuk mengakhiri rentetan telepon bertubi-tubi yang menyerbu sang pemilik nomor.

"Bersama dengan rumah produksi, kami akan membereskan masalah ini, termasuk menyunting adegan dengan nomor telepon jika dibutuhkan," jelas perwakilan Netflix.

Mengundang panggilan prank dan spam

Siren Pictures selaku rumah produksi Squid Game mengatakan mereka sengaja tidak memasukan nomor lengkap yang tertera di kartu bisnis undangan permainan Squid Game, tapi tak menyadari bahwa nomor bisa dihubungi walaupun tidak lengkap.

Di Korea Selatan, nomor telepon terdiri dari kode area (prefix) diikuti delapan digit angka. Namun, walaupun tanpa kode area atau hanya delapan digit terakhir saja, panggilan akan tetap tersambung dan diarahkan ke nomor di area yang sama dengan si penelepon.

Walhasil, beberapa orang ketiban panggilan "prank" dari penonton Squid Game yang iseng mengontak nomor tersebut. Kemungkinan mereka memiliki nomor yang sama, namun di area yang berbeda.

Salah satu korban prank nomor Squid Game adalah Kim Gil-young, seorang wanita pengusaha yang menggunakan nomor tersebut untuk bisnisnya yang berlokasi di Seongju.

Baca juga: Pemilik Asli Nomor Telepon di Squid Game Dibanjiri Spam

Dilaporkan Reuters, Gil-young menunjukan bukti pesan spam yang dia terima, termasuk pesan yang meminta agar diundang ke permain Squid Game, seperti yang ada di serial TV tersebut.

Dia mengaku sulit mengganti nomor karena terlanjur disimpan oleh banyak pelanggan. Gil-young disebut menolak kompensasi sebesar 1 juta won (sekitar Rp 11,9 juta). Namun, pihak Netflix maupun Siren Production enggan menanggapi ihwal kompensasi.

Seseorang lain yang tidak diungkap identitasnya, juga mengaku dibombardir panggilan dan pesan karena nomornya muncul di Netflix.

Dilaporkan South China Morning Post, pria berusia 40 tahun itu mengaku tidak bisa beraktivitas normal karena menerima telepon siang dan malam.

Mulanya, ia mengira panggilan dan pesan itu cuma spam biasa karena tidak menonton serial TV Squid Game. Sampai kemudian seseorang penelepon memberi tahu bahwa nomornya muncul di serial populer itu.

Nomor telepon sudah disensor

Dari pantauan KompasTekno, tampaknya nomor telepon di kartu bisnis undangan Squid Game telah disensor dengan cara diubah. Sebelumnya, nomor tersebut memiliki delapan digit angka, namun kini hanya tinggal enam angka dengan nomor yang kemungkinan diubah.

Dalam ceritanya, nomor ini muncul di episode pertama ketika tokoh Seong Gi-hun (Lee Jung-Jae) menerima kartu bisnis dari seseorang misterius.

Baca juga: Netflix Digugat ISP Korsel Gara-gara Squid Game

Kartu tersebut merupakan undangan untuk ikut bergabung ke beberapa permainan anak-anak yang disulap menjadi game bertahan hidup yang penuh kekerasan.

Sepanjang serial, nomor tersebut muncul di beberapa adegan. Bahkan, nomor ini juga muncul di trailer Squid Game yang tayang di YouTube.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com