Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

kolom

Merger Telko Menguntungkan Semua

Kompas.com - 09/10/2021, 12:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Semua bahagia

Ini juga akan jadi catatan bagi operator tersisa kalau ingin merger tetapi pendapatan per pelanggan (ARPU – average revenue per user) terancam menurun. Barangkali bisa dikompensasi dari pindahnya milenial yang masuk ke golongan pekerja/eksekutif.

Kemungkinan ini akan menjadi peringatan bagi operator lain, khususnya Telkomsel, karena jumlah pelanggan IOH akan makin mendekati jumlah pelanggan Telkomsel. Sudah jadi rahasia umum, tarif layanan Telkomsel paling mahal dibanding Indosat, atau XL Axiata.

Telkomsel boleh bilang layanan mereka lebih luas, lebih banyak dan lebih digital dibanding layanan operator lain.

Jangan salah, tarif bisa disesuaikan dengan segmen pelanggan. Ada yang premium, layaknya pesawat kelas full service seperti Garuda Indonesia, ada yang LCC (low cost carrier) seperti Citilink yang murah asal bisa kebawa terbang.

Bagaimanapun, merger kali ini bisa dikatakan membahagiakan semua orang, tidak hanya operator yang tidak ketir-ketir spektrumnya akan diambil pemerintah, tetapi pelanggan juga bahagia. Kalau selama ini pelanggan 3 atau Indosat punya dua kartu operator berbeda, kini cukup satu, Kuning saja, karena juga menyediakan layanan milenial.

Negara juga berbahagia, masuknya konglomerat dari Arab (Ooredoo) Qatar dan Hongkong/China, akan menambah kocek dari PNBP. Naiknya capex bisa berimbas ke pertumbuhan pendapatan UMKM, pajak dan sebagainya, yang datang dari satu perusahaan asing global dan besar. ***

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com