Konektor PS/2 (singkatan dari Personal System/2) sebenarnya juga tergolong lawas karena pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada 1987. Interface ini dikembangkan secara khusus untuk menyambungkan mouse dan keyboard ke komputer.
Meskipun tergolong teknologi legacy, port PS/2 masih banyak ditemukan di komputer masa kini, meskipun jumlahnya berkurang menjadi hanya satu. Alasannya, interface PS/2 menawarkan sejumlah kelebihan dibanding USB.
Misalnya untuk membebaskan port USB supaya bisa dipakai perangkat lain. Beberapa motherboard juga kemungkinan tidak mendukung penggunaan keyboard USB di BIOS, sedangkan keyboard PS/2 memiliki universal compatibility, termasuk di lingkungan BIOS.
Meskipun tata letak QWERTY sekarang menjadi yang paling umum ditemukan di keyboard, dulu, deretan huruf papan ketik disusun sesuai urutan alfabet. Namun, di era mesin ketik, susunan ini menyebabkan masalah tombol yang macet karena operator mengetik terlalu cepat.
Baca juga: Bukan Urutan Alfabet, Ini Alasan Keyboard Pakai Susunan QWERTY
Untuk mengatasi problem tersebut, Christopher Sholes et. al. mematenkan susunan tombol QWERTY di AS pada 1868.
Dari hasil eksperimennya selama bertahun-tahun, Sholes mengklaim bahwa tata letak QWERTY mampu mengurangi tingkat kerusakan mesin ketik sambil mempertahankan efisiensi pengetikan.
Layout QWERTY pun kemudian banyak diadopsi hingga ke masa keyboard modern, termasuk untuk keyboard virtual di layar gadget.
Dvorak merupakan sebuah tata letak keyboard yang dipatenkan pada tahun 1936 oleh August Dvorak, seorang profesor yang mengajar Washington State University.
Susunan tombol-tombolnya berbeda dari QWERTY, misalnya tombol AOEUIO yang diletakkan di sisi kiri, di bawah tanda baca titik dan koma.
Dibandingkan dengan keyboard QWERTY, keyboard Dvorak diklaim mampu menghasilkan proses pengetikan hingga 10-15 persen lebih efisien.
Baca juga: Cara Mudah untuk Ganti Keyboard di Ponsel Android
Keyboard Dvorak juga dikatakan mampu meningkatkan kecepatan pengetikan sekaligus mengurangi kelelahan pada jari tangan karena tak perlu terlalu banyak bergerak.