KOMPAS.com - Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan para karyawannya, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, ditodong pertanyaan terkait Frances Haugen.
Frances Haugen adalah sosok yang tengah mendapat sorotan karena menjadi whistleblower yang menyebut bahwa Facebook lebih mementingkan keuntungan daripada pengguna.
Mendapat pertanyaan tersebut, Mark Zuckerberg menghabiskan waktu selama 20 menit untuk membahas tentang Haugen, kesaksiannya, hingga mengenai pemberitaan media. Hal ini terungkap dari rekaman suara yang diterima media The New York Times.
Ia berusaha menenangkan dan meyakinkan karyawannya bahwa Facebook tidak pernah melakukan apa yang dikatakan Haugen.
Mengutip The New York Times, sepanjang 20 menit bantahan tersebut, Zuckerberg tidak sekalipun menyebut nama Haugen.
Ia juga memastikan bahwa klaim sang whistleblower bahwa Facebook membuat terjadinya polarisasi tidaklah benar dan "sangat mudah untuk dibantah".
Baca juga: Mantan Karyawan Ungkap Facebook Utamakan Profit ketimbang Keamanan Pengguna
"Kami peduli tentang isu keamanan dan kesehatan mental," ujar Zuckerberg.
"Sehingga ketika kami melihat pemberitaan yang menyalahartikan kinerja kami dan menarasikannya di konteks yang tidak tepat, hal itu sangat membuat kami kecewa dan sedih," imbuh dia.
Adapun diskusi yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan karyawannya ini, merupakan salah satu upaya Facebook untuk meredam dampak atas informasi yang diungkap Haugan dalam kesaksian di Kongres Amerika Serikat.
Facebook juga berupaya untuk memulihkan kondisi dalam perusahaan dari "perselisihan" antar karyawan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.