Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zuckerberg Bicara 20 Menit, Tenangkan Dua Kubu Karyawan Facebook

Kompas.com - 12/10/2021, 07:01 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan para karyawannya, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, ditodong pertanyaan terkait Frances Haugen.

Frances Haugen adalah sosok yang tengah mendapat sorotan karena menjadi whistleblower yang menyebut bahwa Facebook lebih mementingkan keuntungan daripada pengguna.

Mendapat pertanyaan tersebut, Mark Zuckerberg menghabiskan waktu selama 20 menit untuk membahas tentang Haugen, kesaksiannya, hingga mengenai pemberitaan media. Hal ini terungkap dari rekaman suara yang diterima media The New York Times.

Ia berusaha menenangkan dan meyakinkan karyawannya bahwa Facebook tidak pernah melakukan apa yang dikatakan Haugen.

Mengutip The New York Times, sepanjang 20 menit bantahan tersebut, Zuckerberg tidak sekalipun menyebut nama Haugen.

Ia juga memastikan bahwa klaim sang whistleblower bahwa Facebook membuat terjadinya polarisasi tidaklah benar dan "sangat mudah untuk dibantah".

Baca juga: Mantan Karyawan Ungkap Facebook Utamakan Profit ketimbang Keamanan Pengguna

"Kami peduli tentang isu keamanan dan kesehatan mental," ujar Zuckerberg.

"Sehingga ketika kami melihat pemberitaan yang menyalahartikan kinerja kami dan menarasikannya di konteks yang tidak tepat, hal itu sangat membuat kami kecewa dan sedih," imbuh dia.

Adapun diskusi yang dilakukan Mark Zuckerberg dengan karyawannya ini, merupakan salah satu upaya Facebook untuk meredam dampak atas informasi yang diungkap Haugan dalam kesaksian di Kongres Amerika Serikat.

Facebook juga berupaya untuk memulihkan kondisi dalam perusahaan dari "perselisihan" antar karyawan

Beberapa upaya Facebook lainnya adalah menggelar sejumlah diskusi dan rapat dengan karyawan dan para pejabat Facebook.

Perusahaan juga telah mengirimkan informasi tentang bagaimana karyawan harus merespons jika ada rekan atau keluarga yang bertanya terkait kesaksian Haugen tersebut.

Terbelah jadi dua kubu

Ilustrasi. Ilustrasi.
Karyawan Facebook sendiri kini terbagi menjadi dua kubu, yaitu mereka yang mendukung Haugen, dan mereka yang menentangnya.

Mayoritas pendukung menghargai usaha Haugen dan menyebutnya sebagai "pahlawan".

Bahkan, seorang pendukung kabarnya mengatakan bahwa Haugen mengutarakan hal yang "telah menjadi buah bibir para karyawan Facebook selama bertahun-tahun".

Di sisi lain, mereka yang menentang mengatakan bahwa Haugen harus dituntut karena telah melanggar perjanjian karena mengungkapkan rahasia perusahaan.

Baca juga: Mark Zuckerberg Bantah Tuduhan Facebook Utamakan Profit ketimbang Pengguna

Beberapa karyawan juga meremehkan kredibilitas Haugen atas klaim yang dibuatnya, dan menyebut dia tak mengerti, serta tidak memiliki pengetahuan tentang berbagai hal teknis di Facebook, salah satunya cara kerja sistem data science.

Selain itu, beberapa karyawan Facebook juga mempertanyakan motif Haugen memberikan testimoni ke kongres AS, sedangkan beberapa lainnya meminta Haugen untuk hadir di sebuah meeting besar demi memberikan kejelasan atas klaim yang dibuatnya sebagaimana dirangkum KompasTekno dari New York Times, Selasa (12/10/2021).

Frances Haugen sendiri merupakan mantan karyawan Facebook. Ia mengaku bekerja sebagai product manager di tim civic misinformation Facebook selama hampir dua tahun sebelum hengkang pada Mei lalu.

Selama bekerja di perusahaan, Haugen mengumpulkan banyak penelitian internal Facebook, yang kemudian ia distribusikan ke outlet berita, pembuat undang-undang, dan regulator untuk membuktikan bahwa jejaring sosial tahu tentang banyak efek buruk yang ditimbulkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com