Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Vivo X70 Pro, Ponsel Serius untuk Fotografi Mobile

Kompas.com - 12/10/2021, 10:46 WIB
Oik Yusuf,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vivo belum lama ini menghadirkan seri ponsel X60 Pro di Indonesia, yakni pada April 2021. Pada awal Oktober tahun yang sama, pabrikan tersebut merilis seri X70 Pro sebagai penerus.

Meskipun kemunculannya hanya berselang beberapa bulan, X70 Pro ternyata menghadirkan cukup banyak perubahan luar-dalam dibanding produk terdahulu.

Rangkaian kamera belakang kini lebih lengkap, lebih canggih, dan lebih kaya fitur. Hardware internal pun tak luput dirombak dengan hadirnya System-on-Chip baru, baterai lebih besar, serta fast charging lebih cepat.

Unboxing Vivo X70 Pro

KompasTekno berkesempatan mendapat sample unit Vivo X70 Pro versi ritel Indonesia. Ponsel ini datang dalam kemasan persegi dengan warna dasar hitam.

Pertama kali dibuka, kemasan Vivo X70 Pro akan menampilkan unit ponsel yang masih terbungkus plastik pelindung. Di sisi kanan terdapat tagline Photography.Redefined yang menekankan kemampuan kamera ponsel ini. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Pertama kali dibuka, kemasan Vivo X70 Pro akan menampilkan unit ponsel yang masih terbungkus plastik pelindung. Di sisi kanan terdapat tagline Photography.Redefined yang menekankan kemampuan kamera ponsel ini.
Selain nama model smartphone yang tertulis dalam font berukuran besar, di sisi depan juga tertera badge biru khas Zeiss. Vivo X series memang dikembangkan bersama dengan pabrikan lensa asal Jerman itu untuk aspek kameranya.

Baca juga: Vivo X70 Pro Resmi di Indonesia, Harga Rp 10,9 Juta

Seperti biasa, kompartemen yang memuat perlengkapan lain bisa ditemukan di bawah unit ponsel di dalam kemasan. Vivo ternyata menyertakan deretan aksesori yang cukup lengkap bersama X70 Pro.

Charger di kemasan Vivo X70 Pro mendukung pengisian cepat FlashCharge 44 watt. Sementara itu, unit earphone berjenis in-ear dengan jack audio 3,5mm.  Adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips ekstra tersembuyi di dalam kotak earphone. 
KOMPAS.com/ OIK YUSUF Charger di kemasan Vivo X70 Pro mendukung pengisian cepat FlashCharge 44 watt. Sementara itu, unit earphone berjenis in-ear dengan jack audio 3,5mm. Adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips ekstra tersembuyi di dalam kotak earphone.
Pembeli antara lain bakal mendapati charger FlashCharge dengan keluaran daya 44 watt (11v, 4A).

X70 Pro memang mendukung pengisian daya cepat dengan keluaran daya sebesar itu sehingga pemiliknya dapat langsung memanfaatkan kecepatan charging maksimal tanpa harus membeli fast charger terpisah.

Vivo juga menyelipkan sepasang earphone berkabel model in-ear, dengan konektor audio 3,5mm.

Sebuah adapter jack audio 3,5mm ke USB C turut disertakan untuk menancapkan earphone ini ke ponsel, berikut dua pasang eartips berbeda ukuran.

Adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips berbeda ukuran yang menyertai earphone in-ear di kemasan Vivo X70 ProKOMPAS.com/ OIK YUSUF Adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips berbeda ukuran yang menyertai earphone in-ear di kemasan Vivo X70 Pro
Untuk melindungi bodi ponsel sekaligus membuatnya lebih nyaman digenggam, terdapat sebuah casing silikon transparan.

Aksesori pelengkap lain termasuk SIM card ejector, panduan singkat dan kartu garansi, serta kabel USB A ke USB C sebagai pendamping charger.

Aksesori pelengkap di kemasan Vivo X70 Pro. Kabel USB A ke USB C terdapat di kemasan elips, sementara adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips ekstra tersembuyi di dalam kotak earphone. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Aksesori pelengkap di kemasan Vivo X70 Pro. Kabel USB A ke USB C terdapat di kemasan elips, sementara adapter jack audio 3,5mm ke USB C dan dua pasang eartips ekstra tersembuyi di dalam kotak earphone.

Desain serius untuk fotografi mobile

Pertama kali membuka kemasan, sosok ponsel Vivo X70 Pro langsung menarik perhatian. Varian warna Cosmic Black di tangan KompasTekno ini memiliki penampilan mirip crinkle finish yang biasa ditemukan di bodi dan lensa kamera.

Dilihat sekilas, punggung X70 Pro terkesan memiliki permukaan yang kasar, tapi ternyata tidak demikian.

Saat diraba dengan jari, bagian belakang yang terbuat dari kaca terasa memiliki tekstur kesat serupa frosted glass.

Tekstur dan pola warna hitam mirip crinkle finish itu membuat sisi punggung X70 Pro seolah kebal sidik jari. Noda fingerprint memang ada, tapi nyaris tak terlihat.

Baca juga: Mengenal Teknologi Kamera Terbaru di Vivo X70 Pro

Sisi belakang Vivo X70 Pro varian warna Cosmic Black yang terkesan mirip crinkle finish di kamera. Ditambah dengan logo Vivo yang juga berwarna hitam, ponsel ini terkesan low profile dan understated.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Sisi belakang Vivo X70 Pro varian warna Cosmic Black yang terkesan mirip crinkle finish di kamera. Ditambah dengan logo Vivo yang juga berwarna hitam, ponsel ini terkesan low profile dan understated.

Bagian depan VIvo X70 Pro tampak hampir tak berubah dibanding X60 Pro. Layarnya menggunakan panel AMOLED 6,56 inci (2.376 x 1.080 piksel) dengan refresh rate 120 Hz. Di atas terdapat punch hole yang memuat kamera selfie 32 MP (f/2.5). 
KOMPAS.com/ OIK YUSUF Bagian depan VIvo X70 Pro tampak hampir tak berubah dibanding X60 Pro. Layarnya menggunakan panel AMOLED 6,56 inci (2.376 x 1.080 piksel) dengan refresh rate 120 Hz. Di atas terdapat punch hole yang memuat kamera selfie 32 MP (f/2.5).
Warna Cosmic Black membuat X70 Pro terlihat lebih "serius", sesuai dengan peruntukkan ponsel ini sebagai alat yang bisa diandalkan untuk fotografi mobile. Ponsel ini terkesan low profile dan tak basa-basi.

Modul kamera Vivo X70 Pro terlihat lebih memanjang dibanding X60 Pro. Sebab, jumlah kamera belakangnya memang lebih banyak, yakni empat buah, dibanding pendahulunya yang hanya tiga buah.

Lain halnya dengan sisi punggung yang serba baru, bagian depan Vivo X70 Pro relatif tak banyak berubah dibandingkan X60 Pro sebelumnya.

Ponsel ini menggunakan panel display AMOLED 6,56 inci (2.376 x 1.080 piksel) dengan refresh rate 120 Hz. Di bagian atas layarnya terdapat punch hole yang memuat kamera selfie beresolusi 32 MP (f/2.5).

Laci SIM card Vivo X70 Pro mampu memuat dua kartu SIM tipe nano dalam posisi saling membelakangi, tapi tak ada tempat untuk kartu memori microSDKOMPAS.com/ OIK YUSUF Laci SIM card Vivo X70 Pro mampu memuat dua kartu SIM tipe nano dalam posisi saling membelakangi, tapi tak ada tempat untuk kartu memori microSD
Sisi bawah Vivo X70 Pro (foto kanan) memuat grille speaker, konektor USB C, dan laci SIM card. Di sisi atas yang memuat slogan Professional Photography terdapat IR blaster sehingga ponsel ini bisa digunakan sebagai remote control aneka perangkat elektronik lain seperti televisi dan AC. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Sisi bawah Vivo X70 Pro (foto kanan) memuat grille speaker, konektor USB C, dan laci SIM card. Di sisi atas yang memuat slogan Professional Photography terdapat IR blaster sehingga ponsel ini bisa digunakan sebagai remote control aneka perangkat elektronik lain seperti televisi dan AC.
Aspek desain selebihnya terbilang mirip dengan ponsel Android lain. Tombol daya dan pengatur volume terdapat di sisi kanan perangkat.

Di sisi atas terdapat sebuah terdapat IR blaster sehingga ponsel ini bisa digunakan sebagai remote control aneka perangkat elektronik lain yang memiliki antarmuka infrared, mulai dari televisi, set-top box, air purifier, hingga AC.

X70 Pro menyediakan aplikasi Smart Remote untuk melayani keperluan ini bersama dengan IR blaster.

Laci SIM card Vivo X70 Pro mampu memuat dua kartu SIM tipe nano dalam posisi saling membelakangi, tapi, tak ada tempat untuk kartu memori microSD.

Tombol daya dan pengatur volume di Vivo X70 Pro.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Tombol daya dan pengatur volume di Vivo X70 Pro.
Kamera lengkap dan mumpuni

Keempat kamera belakang Vivo X70 Pro terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS, gimbal stabilization), kamera portrait 12 MP (f/2.0, zoom optis 2x), kamera ultra wide 12 MP dengan kemampuan macro 2,5 cm (f/2.2), dan kamera telephoto 8 MP (f/3.4, OIS, zoom optis 5x).

Dengan konfigurasi seperti itu, Vivo X70 Pro pun siap memenuhi segala kebutuhan pemotretan dan perekaman video, mulai dari jarak sangat dekat (macro) hingga jarak jauh.

Kamera utama 50 MP di ponsel ini memiliki keistimewaan berupa sistem peredam goyangan Ultra-Sensing Gimbal Camera .

Keempat kamera belakang Vivo X70 Pro terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS, gimbal stabilization), kamera portrait 12 MP (f/2.0, zoom optis 2x), kamera ultra wide 12 MP dengan kemampuan macro 2,5 cm (f/2.2), dan kamera telephoto 8 MP (f/3.4, OIS, zoom optis 5x).KOMPAS.com/ OIK YUSUF Keempat kamera belakang Vivo X70 Pro terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8, OIS, gimbal stabilization), kamera portrait 12 MP (f/2.0, zoom optis 2x), kamera ultra wide 12 MP dengan kemampuan macro 2,5 cm (f/2.2), dan kamera telephoto 8 MP (f/3.4, OIS, zoom optis 5x).
Pertama kali diperkenalkan lewat Vivo X50 Pro keluaran tahun lalu, teknologi gimbal Vivo sudah mencapai generasi ketiga yang makin disempurnakan di X70 Pro.

Stabilisasinya kini diklaim lebih efektif, termasuk saat merekam video dengan peredaman goyangan di lima sumbu lewat teknologi VIS 5-Axis yang menggabungkan stabilisasi mekanik (OIS) dengan elektronik (EIS).

Seperti di dua ponsel sebelumnya, saat stabilisasi gimbal diaktifkan, aplikasi kamera akan menampilkan indikator berbentuk lingkaran di tengah frame.

Baca juga: Vivo X60 Pro Dibekali Gimbal Stabilization 2.0

Tampilan aplikasi kamera Vivo X70 Pro dalam mode foto reguler (kiri), dan profesional (kanan). Mode-mode tambahan ditempatkan dalam tab more. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Tampilan aplikasi kamera Vivo X70 Pro dalam mode foto reguler (kiri), dan profesional (kanan). Mode-mode tambahan ditempatkan dalam tab more.

Perbedaan lebar sudut pandang keempat kamera di Vivo X70 Pro. Dari kiri ke kanan: kamera ultra wide, kamera utama (wide), kamera portrait (zoom optis 2x), dan kamera telephoto (zoom optis 5x.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Perbedaan lebar sudut pandang keempat kamera di Vivo X70 Pro. Dari kiri ke kanan: kamera ultra wide, kamera utama (wide), kamera portrait (zoom optis 2x), dan kamera telephoto (zoom optis 5x.
Untuk memaksimalkan peredaman goyangan, pengguna sebaiknya menjaga agar titik terkecil tetap berada di tengah lingkaran indikator gimbal di aplikasi kamera.

Berdasarkan pengalaman KompasTekno saat menjajalnya, peredaman goyangan dengan gimbal ini sudah terasa bahkan sejak sebelum perekaman gambar dilakukan, ditandai dengan framing yang stabil, nyaris tidak bergoyang sama sekali.

Manfaat stabilisasi gimbal mungkin paling terasa saat merekam video.

Ketika dilakukan sambil bergerak seperti berjalan pun, Vivo X70 Pro mampu menghasilkan rekaman video yang stabil dan minim goyangan, terutama ketika mengaktifkan EIS dengan pilihan stabilisasi "Ultra" yang akan memotong (crop) area frame.

Yang perlu diingat, stabilisasi Ultra tak selalu bisa digunakan di semua setelan. Misalnya, opsi ini akan dimatikan saat merekam video dengan setting tertinggi (4K, 60 FPS).

Pengguna juga bisa memilih untuk mematikan sistem stabilisasi sama sekali -termasuk gimbal- misalnya apabila ingin memasang Vivo X70 Pro di handheld stabilizer macam DJI Osmo.

Ingin kendali lebih? Vivo X70 Pro menyediakan mode Pro untuk foto dan video. Di sini terdapat berbagai opsi pengaturan manual, berikut histogram untuk memantau exposure.

Di mode Pro untuk video juga ada indikator audio level. Pengguna bisa meyentuh ikon indikator ini untuk mengatur volume audio dari mikrofon secara manual.

Selain kamera utama 50 MP, untuk keperluan foto, Vivo X70 Pro turut dibekali dengan kamera portrait 12 MP. Ukuran fisik lensanya nyaris sama besar dengan kamera utama sehingga dua kamera ini tampak mendominasi di punggung ponsel.

Menariknya, Vivo menambah efek visual di mode Portrait berupa simulasi empat seri lensa ikonik dari Zeiss, yakni Biotar, Sonnar, Planar, dan Distagon.

Baca juga: Zeiss ZX1, Kamera dengan OS Android Dijual Rp 88 Juta

Mode portrait di Vivo X70 Pro menyediakan simulasi lensa Zeiss Biotar, Sonnar, Planar, dan Distagon. Efek yang akan menghasilkan karakter bokeh berbeda-beda ini bisa digunakan saat memotret dengan kamera utama dan kamera portrait.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Mode portrait di Vivo X70 Pro menyediakan simulasi lensa Zeiss Biotar, Sonnar, Planar, dan Distagon. Efek yang akan menghasilkan karakter bokeh berbeda-beda ini bisa digunakan saat memotret dengan kamera utama dan kamera portrait.
Keempat simulasi yang bisa digunakan saat memotret dengan kamera utama dan kamera potrait ini menghasilkan karakter bokeh (blur) yang berbeda-beda, seperti Biotar yang menghasilkan bokeh swirly dan Distagon yang creamy.

Seperti biasa, pengguna bisa mengatur letak titik fokus dan intensitas bokeh melalui simulasi pengaturan aperture (f/0.95 hingga f/16) setelah gambar diambil.

Hasil foto portait dari ponsel ini tampak cukup meyakinkan dan indah, walaupun masih ada kesalahan pemburaman, terutama di area-area yang sulit dipisahkan dari latar belakang seperti helai rambut.

Sayang, kamera portrait ini tidak memiliki OIS. Framing pun tampak bergoyang saat membidik. Sementara, perekaman video distabilkan secara elektronik dan menghasilkan sedikit artefak gerakan sehingga tak sebagus rekaman kamera utama.

Contoh jepretan kamera utama Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera ultra wide.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Contoh jepretan kamera utama Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera ultra wide.

Contoh jepretan jarak dekat dari kamera ultra wide Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera depan.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Contoh jepretan jarak dekat dari kamera ultra wide Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera depan.
Kamera ultra wide di X70 Pro memiliki bidang pandang seluas 116 derajat sehingga bisa diandalkan untuk mengambil foto-foto yang membutuhkan perspektif lebar seperti arsitektur dan lanskap.

Menariknya, kamera ultra wide ini juga memiliki jarak fokus minimum sebesar 2,5 cm sehingga ikut dilabeli "macro" oleh Vivo.

Pengguna bisa memakainya untuk memotret obyek-obyek berukuran kecil, seperti mainan, agar terlihat berukuran besar karena magnifikasi yang tinggi. 

Overall, kamera utama, kamera potrait, dan kamera ultra wide di Vivo X70 Pro mampu menghasilkan foto-foto yang menawan.

Jepretannya cenderung netral dengan warna-warna, sharpening, dan noise reduction yang tidak terlalu agresif sehingga cocok untuk ilebih lanjut.

Pengguna juga bisa bisa memotret dengan format RAW untuk menggali potensi editing semaksimal mungkin. Hanya saja, kamera ultra wide memiliki distorsi barrel yang ekstrim di pinggiran frame, yang mesti dikoreksi secara manual jika mengolah foto RAW.

Contoh jepretan kamera portrait Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera telephoto. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Contoh jepretan kamera portrait Vivo X70 Pro (foto kiri) dan kamera telephoto.

Foto kiri memperlihatkan tingkat zoom default (zoom optis 5x) dari kamera telephoto Vivo X70 Pro. Foto kanan memperlihatkan obyek yang sama dengan digital zoom 60x. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Foto kiri memperlihatkan tingkat zoom default (zoom optis 5x) dari kamera telephoto Vivo X70 Pro. Foto kanan memperlihatkan obyek yang sama dengan digital zoom 60x.
Kamera depan Vivo X70 Pro sepertinya tidak berubah dari X60 Pro. Hasil fotonya cukup bagus. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena target konsumen X70 Pro bukan ABG yang doyan selfie, melainkan pehobi foto yang bakal lebih banyak memakai kamera belakang.

Kamera telephoto 8 MP dengan zoom optis 5x adalah tambahan baru di X70 Pro yang sebelumnya tak ditemukan di X60 Pro. Kualitas fotonya tak sebagus tiga kamera lainnya, dengan efek oversharpening (halo) yang kentara di pinggiran obyek.

Jarak fokus minimum kamera telephoto ini lumayan jauh, lebih dari 2 meter. Apabila jarak obyek kurang dari itu, maka X70 Pro akan beralih menggunakan pembesaran digital dari kamera portrait karena kamera telephoto tidak bisa mengunci fokus.

Kamera telephoto X70 Pro turut menyediakan zoom digital hingga 60x. Meskipun hasilnya buram, bentuk obyek foto masih terlihat jelas.

Satu hal lain yang mendapat penekanan dari Vivo adalah kemampuan X70 Pro mengambil gambar pada malam hari.

Untuk memfasilitasi keperluan ini, X70 Pro menyediakan mode malam (Night mode) dengan fasilitas exposure compensation sehingga pengguna bisa mengatur tingkat kecerahan gambar.

Apabila kondisi sekitar tak terlalu gelap, kamera utama Vivo X70 Pro bisa menghasilkan gambar sama bagusnya di mode reguler (foto kiri) dibanding mode malam (foto kanan). Sedikit perbedaan bisa dilihat di saturasi warna yang lebih pekat di Night Mode.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Apabila kondisi sekitar tak terlalu gelap, kamera utama Vivo X70 Pro bisa menghasilkan gambar sama bagusnya di mode reguler (foto kiri) dibanding mode malam (foto kanan). Sedikit perbedaan bisa dilihat di saturasi warna yang lebih pekat di Night Mode.

Mode malam X70 Pro bisa membantu kamera ultra wide mendapatkan gambar yang lebih terang dan jernih (foto kanan) dibandingkan mode foto reguler.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Mode malam X70 Pro bisa membantu kamera ultra wide mendapatkan gambar yang lebih terang dan jernih (foto kanan) dibandingkan mode foto reguler.

Efek pengaturan exposure compensation bisa dilihat lewat preview secara real-time, sementara durasi exposure otomatis akan menyesuakan dengan setelan. Hasil akhirnya akan sama dengan preview tadi.

Tanpa mode malam pun, kamera utama X70 Pro sebenarnya sudah mumpuni dan bisa diandalkan untuk menjepret foto di cahaya remang-remang.

Apabila masih ada cukup cahaya, foto yang diambil dengan mode reguler bisa sama bagusnya dengan Night mode.

Namun, Night Mode tetap berguna untuk membantu kamera lain -seperti ultra wide- dalam memotret di malam hari. Perbedaan yang dihasilkan dengan mode reguler lebih kentara dibanding kamera utama.

Apabila kondisi sekitar sangat gelap, mode malam akan mengaktifkan fitur "Extreme Night" dengan waktu exposure hingga belasan detik. X70 Pro pun bisa mengambil foto di kondisi nyaris tanpa cahaya.

Dengan bantuan stabilisasi gimbal, pengambilan gambar malam dengan kamera utama di Vivo X70 Pro terasa mudah, walaupun dengan durasi exposure yang panjang dan tidak menggunakan tripod.

Baca juga: Vivo Resmikan V1, Prosesor Kamera Buatan Sendiri

Kinerja bisa diandalkan

Berbeda dari pendahulunya yang menggunakan system-on-chip Snapdragon 870 5G, Vivo X70 Pro kini mengandalkan Dimensity 1200 5G dari MediaTek.

SoC ini dibekali delapan core CPU yang terbagi menjadi tiga cluster, yaitu 1x 3 GHz Cortex-A78, 3x 2,6 GHz Cortex-A78, dan 4x 2 GHz Cortex-A55. GPU yang digunakan adalah Mali-G77 MC9.

Skor benchmark AnTuTu v.9 (kiri) dan Geekbench 5 dari Vivo X70 Pro. Ponsel ini menggunakan chip MediaTek Dimensity 1200, RAM 12 GB, storage 256 GB, serta menjalankan OS Android 11 berlapis antarmuka Funtouch OS 12. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Skor benchmark AnTuTu v.9 (kiri) dan Geekbench 5 dari Vivo X70 Pro. Ponsel ini menggunakan chip MediaTek Dimensity 1200, RAM 12 GB, storage 256 GB, serta menjalankan OS Android 11 berlapis antarmuka Funtouch OS 12.

Dalam benchmark AnTuTu v.9 dan Geekbench 5, skor yang dihasilkan Vivo X70 Pro dengan MediaTek Dimensity 1200 lebih kurang sebanding dengan Qualcomm Snapdragon 870 di Vivo X60 Pro sebelumnya.

Di penggunaan sehari-hari, KompasTekno tak mengalami hambatan kinerja apapun dengan X70 Pro. Ponsel ini bisa diandalkan untuk segala macam hal, mulai dari berkreasi membuat konten hingga bermain game kompetitif.

Soal main game, Vivo membekali X70 Pro dengan Ultra Game Mode yang pengaturannya bisa diakses di menu Settings. Setelah mendaftarkan judul game yang diinginkan secara manual, Ultra Game Mode akan secara otomatis mendeteksi apabila game tersebut dijalankan.

Vivo X70 Pro dapat diandalkan untuk bermain game mobile terkini seperti Pokemon Unite dengan lancar. Ada game yang mendukung refresh rate 120 Hz seperti Pokemon Unite, ada juga yang belum, seperti Call of Duty Mobile.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Vivo X70 Pro dapat diandalkan untuk bermain game mobile terkini seperti Pokemon Unite dengan lancar. Ada game yang mendukung refresh rate 120 Hz seperti Pokemon Unite, ada juga yang belum, seperti Call of Duty Mobile.
Ultra Game Mode di Vivo X70 Pro menyediakan Game Sidebar  yang bisa dipanggil sewaktu-waktu saat bermain game. Di dalamnya terdapat pilihan profil kinerja (Performance, Balanced, Battery Saver). berikut opsi lain terkait kegiatan game seperti perekaman video di layar, screenshot, serta menon-aktifkan notifikasi untuk sementar supaya tidak mengganggu. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Ultra Game Mode di Vivo X70 Pro menyediakan Game Sidebar yang bisa dipanggil sewaktu-waktu saat bermain game. Di dalamnya terdapat pilihan profil kinerja (Performance, Balanced, Battery Saver). berikut opsi lain terkait kegiatan game seperti perekaman video di layar, screenshot, serta menon-aktifkan notifikasi untuk sementar supaya tidak mengganggu.
Pengguna kemudian bisa memanggil Game Sidebar dengan cara menyapukan jari dari kiri layar ke arah tengah. Di sini ada berbagai opsi pengaturan, seperti pilihan profil kinerja (Performance, Balanced, Battery Saver).

Tersedia juga fasilitas untuk mengunci brightness, memblokir panggilan masuk untuk sementara agar tidak mengganggu kegiatan bermain, serta mengambil screenshot dan merekam video tampilan layar.

KompasTekno menjajal Vivo X70 Pro untuk bermain game FPS Call of Duty Mobile dan MOBA Pokemon Unite.

Ponsel ini sanggup menjalankan keduanya di setting grafis dan frame rate tertinggi dengan lancar. Tidak ada penurunan kinerja walaupun di layar sedang ramai karena pertempuran.

Vivo X70 Pro sebenarnya mendukung refresh rate layar hingga 120 Hz. Namun, refresh rate tinggi itu agaknya belum tentu bisa digunakan di semua game.

Ketika menjalankan Call of Duty Mobile, misalnya, Vivo X70 Pro secara otomatis akan menurunkan refresh rate ke angka 60 Hz, meskipun di Settings sudah diatur ke angka 120 Hz. Saat kembali dari game ke home screen, refresh rate kembali naik menjadi 120 Hz.

Tampilan home screen (kiri), notification bar (tengah), dan jendela multitasking di Funtouch OS 12 Vivo X70 Pro yang berbasis Android 11. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Tampilan home screen (kiri), notification bar (tengah), dan jendela multitasking di Funtouch OS 12 Vivo X70 Pro yang berbasis Android 11.

Secara default, sisi kiri home screen di Funtouch OS 12 Vivo X70 Pro yang berbasis Android 11 memuat Google Feed (kiri), sementara semua aplikasi dimuat dalam app draver (tengah) bersama dengan widget. Jika diinginkan, pengguna bisa menon-aktifkan drawer agar semua ikon ditempatkan di home screen. 
KOMPAS.com/ OIK YUSUF Secara default, sisi kiri home screen di Funtouch OS 12 Vivo X70 Pro yang berbasis Android 11 memuat Google Feed (kiri), sementara semua aplikasi dimuat dalam app draver (tengah) bersama dengan widget. Jika diinginkan, pengguna bisa menon-aktifkan drawer agar semua ikon ditempatkan di home screen.
Pokemon Unite mampu dijalankan dengan refresh rate 120 Hz. Namun, kegunaannya tak terlalu terasa karena frame rate game ini dibatasi ke angka maksimal 60 fps.

Untuk sistem operasinya sendiri, Vivo X70 Pro menjalankan OS Android 11 berlapis antarmuka Funtouch OS 12. Secara default, home screen menampilkan ikon-ikon shortcut aplikasi, sementara semua ikon aplikasi secara keseluruhan dimuat di dalam app drawer.

Terdapat tab widget yang bisa diakses dengan cara menyapukan jari ke kanan selagi berada di app drawer.

Vivo X70 Pro memiliki under-display fingerprint scanner jenis optical sebagai sarana pengamanan. Hingga 5 sidik jari dapat didaftarkan sebagai kunci perangkat.

Layar Vivo X70 Pro mendukung refresh rate hingga 120 Hz yang bisa dipilih secara manual atau otomatis (kiri). Meskipun jumlah RAM 12 GB yang disediakan masih tergolong mencukupi, ada fitur extended RAM hingga 4 GB sebagai pelengkap (tengah). Aplikasi Smart Remote (kanan) digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis perangkat elektronik seperti televisi dan AC lewat IR blaster.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Layar Vivo X70 Pro mendukung refresh rate hingga 120 Hz yang bisa dipilih secara manual atau otomatis (kiri). Meskipun jumlah RAM 12 GB yang disediakan masih tergolong mencukupi, ada fitur extended RAM hingga 4 GB sebagai pelengkap (tengah). Aplikasi Smart Remote (kanan) digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis perangkat elektronik seperti televisi dan AC lewat IR blaster.

Under-display fingerprint scanner tipe optical di Vivo X70 Pro. Hingga 5 sidik jari bisa didaftarkan sebagai kunci perangkat. 
KOMPAS.com/ OIK YUSUF Under-display fingerprint scanner tipe optical di Vivo X70 Pro. Hingga 5 sidik jari bisa didaftarkan sebagai kunci perangkat.
Seperti ponsel-ponsel terbaru lainnya dari Vivo, X70 Pro turut menyediakan fitur Extrended RAM untuk menambah virtual RAM sebesar 4 GB yang diambil dari sebagian area storage.

Namun, jumlah RAM sebesar 12 GB yang sudah disertakan X70 Pro agaknya masih mencukupi untuk sebagian besar keperluan pengguna saat ini, demikian pula dengan ruang media internalnya yang sebesar 256 GB.

Kapasitas baterai Vivo X70 Pro sedikit meningkat dibandingkan pendahulunya, dari 4.200 mAh menjadi 4.450 mAh.

Baca juga: Vivo Patenkan Ponsel Berbentuk Mirip iPod

Daya yang disediakan seharusnya cukup untuk menemani pengguna beraktivitas seharian, kecuali ada kegiatan yang menguras tenaga ponsel seperti bermain game atau merekam video dalam waktu lama.

Dukungan pengisian daya cepat ikut ditingkatkan, dari Flash Charge 33 watt menjadi 44 watt.

Dari pengujian KompasTekno dengan charger dan kabel bawaan, X70 Pro bisa mengisi baterai dari kondisi kosong menjadi 50 persen dalam waktu sekitar 30 menit.

Kapasitas 75 persen tercapai dalam 45 menit. Kemudian, full charge 100 persen memakan waktu kurang dari 1 jam 10 menit.

Dengan Flash Charge 44 watt, baterai 4.450 mAh di Vivo X70 Pro bisa terisi 50 persen dalam 30 menit. Kapasitas penuh dicapai dalam waktu sekitar 1 jam.
KOMPAS.com/ OIK YUSUF Dengan Flash Charge 44 watt, baterai 4.450 mAh di Vivo X70 Pro bisa terisi 50 persen dalam 30 menit. Kapasitas penuh dicapai dalam waktu sekitar 1 jam.

Kesimpulan

Dengan X70 Pro, Vivo kini memiliki ponsel dengan rangkaian kamera yang boleh dibilang sebanding dengan model-model kelas atas dari pabrikan lain di Indonesia.

Keempat kamera di ponsel ini sanggup memenuhi aneka macam kebutuhan memotret dan merekam video, mulai dari jarak sedekat 2,5 cm hingga di kejauhan dengan kamera telephoto zoom optis 5x.

Meski hanya tersedia di kamera utama, stabilisasi gimbal terasa manfaatnya saat merekam video yang menjadi minim goyangan, serta ketika mengambil gambar di kegelapan malam dengan waktu exposure lebih lama.

Selain dari segi hardware, aspek software kamera Vivo X70 Pro pun tampaknya memang dirancang khusus untuk mendukung fotografi dan videografi.

Opsi pengaturan yang disediakan terbilang lengkap, mulai dari efek portrait ala lensa Zeiss, Night Mode dengan exposure compensation, format foto RAW, hingga histogram dan pengaturan level audio mikrofon.

Desain Vivo X70 Pro (varian Cosmic Black) yang secara keseluruhan relatif low profile dan understated memberi kesan bahwa ponsel ini merupakan alat fotografi "serius" layaknya kamera digital profesional.

Kurang suka dengan warna hitam? Vivo menyediakan varian lain, Aurora Blue, yang tampil lebih cerah dengan gradasi paduan warna biru dan ungu.

Dari segi kinerja, meskipun menggunakan dapur pacu berbeda, Vivo X70 Pro lebih kurang sebanding dengan X60 Pro sebelumnya. Ponsel ini bisa mengakomodir berbagai kebutuhan lain di luar aspek kamera.

Pendek kata, selain membuka peluang berkreasi dengan rangkaian kameranya yang lengkap dan mumpuni, Vivo X70 Pro pun bisa diandalkan sebagai daily driver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com