Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Tutup LinkedIn di China Akhir 2021

Kompas.com - 18/10/2021, 11:12 WIB
Conney Stephanie,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber LinkedIn

KOMPAS.com - LinkedIn resmi mengumumkan akan menutup layanannya di China. LinkedIn rencananya akan berhenti beroperasi di China pada akhir tahun ini.

Keputusan itu diumumkan langsung oleh Senior Vice President of Engineering LinkedIn, Mohak Shroff, pada Kamis (14/10/2021) lalu.

"Kami telah mengambil keputusan untuk menghentikan layanan kami (LinkedIn) di China akhir tahun ini," tutur Shroff dalam sebuah posting blog.

LinkedIn merupakan situs jejaring sosial milik Microsoft yang menghubungkan para profesional di seluruh dunia dan digunakan sebagai platform untuk mencari pekerjaan.

Baca juga: Media Sosial dari Facebook hingga LinkedIn Berwarna Biru, Ini Alasannya

Menurut Shroff, keputusan ini diambil sebagai upaya perusahaan dalam mematuhi aturan pemerintah China, khususnya terkait platform internet yang beroperasi di negara tersebut.

Aturan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah China, juga dikatakan Shroff turut mempengaruhi "ruang gerak" LinkedIn dan dinilai cukup menantang.

"Kami juga menghadapi lingkungan operasional yang jauh lebih menantang dan persyaratan kepatuhan yang ketat di China," ujar Shroff.

LinkedIn berencana akan meluncurkan aplikasi baru bernama InJobs yang dikhususkan untuk pengguna yang berada di wilayah China.

Dihimpun KompasTekno dari Blog LinkedIn, Senin (18/10/2021), aplikasi InJobs nantinya akan memiliki fungsi yang sama seperti LinkedIn, yaitu untuk memudahkan pengguna dalam mencari pekerjaan.

Baca juga: Seperti Twitter, LinkedIn Juga Hapus Fitur Stories

Bedanya, InJobs tidak akan menampilkan halaman feeds dan tidak memungkinkan penggunanya untuk berbagi posting atau konten lain seperti artikel.

"Kami juga ingin membantu perusahaan di China menemukan kandidat yang berkualitas. Untuk itu, akhir tahun ini, kami akan meluncurkan InJobs, aplikasi pencari pekerjaan untuk China," jelas Shroff.

Meski layanan LinkedIn akan berhenti beroperasi di China, namun Shroff mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan perusahaan lokal, dalam menciptakan peluang ekonomi di negara tirai bambu itu.

"Kami juga akan terus bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di China dan membantu mereka menciptakan peluang ekonomi," pungkas Shroff.

LinkedIn sendiri telah beroperasi di China sejak Februari 2014 atau sekitar tujuh tahun lamanya. Di China, LinkedIn tercatat sudah memiliki lebih dari 45 juta pengguna.
 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber LinkedIn
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com