Mengingat popularitas yang tengah naik daun, nilai transaksi dari platform perdagangan digital ini juga diestimasikan akan naik pada 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD, pertengahan Agustus lalu.
Menurut Jokowi, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia diproyeksikan mancapai Rp 330,7 triliun sepanjang 2021 ini. Nilai transaksi itu meningkat dibandingkan transaksi perdagangan digital di 2020 yang tercatat sebesar Rp 253 triliun.
"Tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun. Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun di tahun 2021," ujar Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Kominfo Akan Hukum Marketplace yang Lakukan Predatory Pricing
Ia juga mengatakan, pemerintah akan mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk dalam ekonomi digital karena potensinya yang masih besar.
"Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus 2021, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik,” ungkap Jokowi.
Selain memaksa orang untuk berada di rumah, pandemi Covid-19 juga membuat kebanyak orang akhirnya mengadopsi cara berbelanja yang baru, yakni melalui marketplace.
Hal ini juga membuat pemasar online juga ilkut beradaptasi ketika memasarkan platformnya, terutama semasa periode liburan. Kampanye atau iklan e-commerce semasa periode liburan ini agaknya di respons baik oleh konsumen di Indonesia.
Pasalnya, menurut laporan tersebut, menyebutkan, angka install non-organik aplikasi e-commerce terbesar tercatat terjadi pada bulan Mei 2020 (Ramadhan dan libur lebaran) dan Desember 2020 (Natal dan tahun baru).
Baca juga: Sejarah Alibaba, E-commerce Buatan Jack Ma yang Terinspirasi Cerita 1001 Malam
Di samping itu, masa-masa liburan itu juga mendorong peningkatan pembelian di dalam aplikasi marketplace (in-app purchase), yakni secara keseluruhan sebesar 116 persen pada periode Januari hingga Juli 2021.
Namun, lonjakan pembelanjaan lagi-lagi terjadi pada masa Ramadhan (April-Mei 2021) dan periode Natal (Desember 2020) dengan kenaikan penghasilan diestimasikan hingga 32 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Antaranews, Senin (18/10/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.