Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Jatuh iPhone 13 Vs Nokia 3310, Siapa Lebih Tangguh?

Kompas.com - 18/10/2021, 20:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TechRax

KOMPAS.com - Lini iPhone 13 terbaru sudah resmi meluncur di berbagai negara. Sejumlah kreator konten pun ramai-ramai mengulas ponsel teranyar dari Apple ini, termasuk soal ketahanannya pada benturan.

YouTuber dengan saluran bernama TechRax adalah salah satunya. Dalam video berdurasi hampir 5 menit, TechRax melakukan uji jatuh alias drop test pada iPhone 13 varian "reguler" di sebuah gedung dengan tangga spiral setinggi kurang lebih 82,5 meter.

Sebagai pembanding, TechRax juga melakukan uji jatuh yang sama pada ponsel fitur lawas Nokia 3310. Nokia dipilih sebagai pembanding karena ponsel keluaran Nokia dikenal tahan banting.

Baca juga: Keistimewaan Nokia 3310 yang Kini Berusia 20 Tahun

Hasilnya, ternyata ponsel iPhone 13 terbilang tahan banting dibandingkan Nokia 3310. Ini terlihat dalam uji jatuh yang pertama, komponen bodi Nokia bodi 3310 langsung terlepas menjadi beberapa bagian, karena membentur tangga spiral yang pegangannya terbuat dari besi.

Dari video terlihat casing depan dan belakang, tombol keypad, hingga baterai lepas dari bodi ponsel Nokia 3310 dalam drop test yang pertama.

Hasil drop test Nokia 3310 sebanyak satu kali.YouTube/ TechRax Hasil drop test Nokia 3310 sebanyak satu kali.
"Sayangnya Nokia 3310 tidak bertahan. Jadi mitos populer (Nokia jadi ponsel yang tahan) itu sebenarnya tak sepenuhnya benar," kata TechRax.

Setela drop test yang pertama, TechRax sendiri tidak memperlihatkan kondisi Nokia 3310, apakah ponsel ini bisa dirakit kembali dan berfungsi dengan normal lagi atau tidak.

Dijatuhkan tiga kali tetap berfungsi normal

Sementara itu, ketika iPhone 13 dijatuhkan untuk pertama kalinya, kerusakan hanya terlihat pada bagian punggungnya saja.

Dalam video terlihat bagian punggung iPhone 13 retak bahkan pada bagian kaca pelindung di kamera belakangnya. Namun, lensa tiga kamera belakang iPhone 13 terlihat baik-baik saja karena masih bisa digunakan untuk merekam saat uji jatuh berikutnya.

Baca juga: Uji Jatuh Nokia 3310 Reborn, Kuat atau Ringkih?

Sedangkan dalam drop test yang pertama, layar iPhone 13 terlihat masih sangat mulus tanpa adanya retakan sedikit pun. Ponsel pun masih dapat berfungsi dengan normal. Sensitivitas layar terhadap sentuhan juga terlihat tak mengalami gangguan.

Tak puas sampai di situ, TechRax melakukan dua drop test tambahan pada iPhone 13. Pada uji jatuh yang kedua, retakan pada punggung iPhone 13 semakin parah, bahkan kali ini ada bagian kaca punggung yang terkelupas.

Sementara di bagian layar, terlihat ada keretakan di bingkai layar bagian bawah. Untuk layarnya sendiri masih mulus tanpa adanya retakan.

Kerusakan di bagian layar dan punggung iPhone 13 dalam drop test sebanyak tiga kali.YouTube/ TechRax Kerusakan di bagian layar dan punggung iPhone 13 dalam drop test sebanyak tiga kali.
Di uji jatuh ketiga, retakan terlihat semakin parah, membuat beberapa bagian warna punggung iPhone 13 terkelupas. Sedangkan di bagian layar kini terdapat sedikit retakan baru di bagian tengan dan bawah.

Baca juga: iPhone 13 Bakal Sulit Didapat di Pasaran?

Namun, ponsel masih dapat berfungsi dengan normal. Daya tahan layar iPhone 13 ini agaknya didukung oleh kaca pelindung yang digunakan oleh Apple.

Lini iPhone 13 ini dibekali dengan kaca pelindung bernama ceramic shield. Pelindung ini terbuat dari sejenis kaca yang membentuk pola kristal, sebagaimana dihimpun dari Apple World.

Makanya, kaca pelindung yang merupakan hasil kemitraan antara Apple dengan Corning ini juga lebih kuat.

"Yang gila, ceramic shield iPhone 13 membantu layar iPhone 13 hanya sedikit mengalami keretakan, padahal ponsel ini dijatuhkan tiga kali," kata TechRax, dikutip KompasTekno dari saluran YouTube TechRax, Senin (18/10/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TechRax
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com