Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Sistem Rekomendasi Video YouTube, dari Berbasis Klik hingga Aktivitas

Kompas.com - 21/10/2021, 12:05 WIB
Oik Yusuf,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Faktor-faktor penilaiannya termasuk apakah konten di dalamnya tidak akurat, menyesatkan, menipu, tidak toleran, atau berpotensi membahayakan. Video yang dikategorikan sebagai bordeline kemudian didemosi di dalam sistem rekomnendasi.

"Para evaluator manual ini melatih sistem kami agar mampu menirukan keputusan mereka. Sekarang kami bisa menerapkan penilaian serupa ke semua video yang ada di YouTube," ujar Goodrow.

Pengguna juga bisa melaporkan konten yang dianggap tidak pantas, untuk kemudian ditinjau oleh YouTube.

Konten yang ditemukan melanggar Pedoman Komunitas akan dihapus, sementara konten tang mungkin tidak pantas untuk penonton di bawah umur dapat dikenai pembatasan usia.

Pengguna bisa melaporkan video, channel, playlist, komentar, iklan, hingga pesan live chat. Langkah-langkahnya bisa dilihat di laman Google di tautan berikut.

Baca juga: Warganet Kini Lebih Doyan Nonton TikTok Dibanding YouTube

Cara mengatur rekomendasi di YouTube

Sistem rekomendasi video di YouTube terbentuk berdasarkan kebiasaan dan riwayat pemakaian oleh pengguna.

Apabila tidak suka dengan konten yang disodorkan, pengguna bisa mengubah sistem rekomendasi ini dengan beberapa cara yang diterangkan di laman Google, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (21/10/2021).

  • Mengatur watch history dan chat history. Ini bisa dilakukan jika pengguna mendapati rekomendasi yang tidak relevan. Sumbernya mungkin dari history tontonan YouTube.

    Untuk mengaksesnya, buka laman beranda YouTube di browser, lalu klik ikon tiga garis horizontal di pojok kiri atas dan klik opsi "History".

    Pengguna bisa menghapus video dalam history untuk mengurangi peluang konten serupa direkomendasikan di kemduian hari, dengan meng-klik ikon "X" di sebelah kanan video yang bersangkutan.

    Bisa juga menangguhkan (pause) history agar tontonan berikutnya tidak dimasukkan dalam daftar, lewat menu yang tersedia di sisi kanan layar.

    Atau, jika ingin benar-benar mengulang sistem rekomendasi, pengguna bisa menghapus daftar semua video yang pernah ditonton dengan piilihan "Clear all watch history".

  • Menyeleksi video rekomendasi dari beranda. Di tampilan beranda YouTube terdapat deretan video rekomendasi dari berbagai channel.

    Pengguna bisa memberikan input ke sistem rekomendasi dengan cara meng-klik ikon tiga titik di sisi kanan judul video, lalu memilih opsi "Not interested" apabila tidak tertarik dengan video yang disajikan.

    Apabila ingin agar konten dari kanal tertentu tidak masuk ke dalam rekomendasi, pengguna bisa memilih opsi "Don't recommend channel" dari menu yang sama.

  • Rekomendasi YouTube juga dipengaruhi oleh aktivitas pencarian video yang bisa dilihat di laman My Activity lewat browser setelah login ke akun Google.

    Di sana akan ditampilkan semua aktivitas pencarian konten yang dilakukan di YouTube.

    Untuk mengurangi peluang sebuah pencarian mempengaruhi rekomendasi video, pengguna bisa menghapusnya dari history dengan menekan tombol "X" di sisi kanan item pencarian terkait.

Baca juga: YouTube Pangkas Syarat Jumlah Subscriber untuk Akses Fitur Community

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com