Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2021, 12:39 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Pada Agustus lalu, Xiaomi resmi memperkenalkan anak perusahaan terbarunya yang bakal fokus di bisnis mobil listrik, yaitu Xiaomi EV (Electronic Vehicle)

CEO Xiaomi Lei Jun belakangan mengatakan bahwa Xiaomi bakal mulai memproduksi mobil listrik perdananya pada 2024 mendatang. Informasi tersebut disampaikan dalam sebuah event dengan investor, kemudian telah dikonfirmasi oleh Xiaomi.

Belum diketahui apakah produk mobil listrik bermerek Xiaomi bakal dirakit di pabrik perusahaan itu sendiri atau bakal mengandalkan mitra pembuat mobil listrik lainnya.

Baca juga: Xiaomi Resmi Terjun ke Bisnis Mobil Listrik

Namun, sejumlah laporan mengatakan bahwa kemitraan dengan pembuat mobil listrik merupakan langkah yang mungkin ditempuh Xiaomi, mengingat banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan di bisnis manufaktur mobil.

Xiaomi disebut akan bermitra dengan perusahaan otomotif di negara asalnya sendiri, yaitu Great Wall Motor. Kedua pihak tersebut juga disinyalir telah melakukan pembicaraan terkait kerja sama di bisnis EV.

Meski tanggal awal produksinya sudah diumbar, Xiaomi tampaknya masih menyimpan rapat-rapat informasi terkait kapan sebenarnya mereka bakal meluncurkan produk mobil listrik ini kepada konsumen secara luas (mass market).

Xiaomi investasi Rp 22 triliun untuk mobil listrik dalam 10 tahun

ilustrasi mobil listrik Teslaabtc.ng ilustrasi mobil listrik Tesla

Sebelumnya, Xiaomi sempat mengumumkan rencana untuk mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22 triliun untuk unit bisnis baru tersebut selama sepuluh tahun ke depan.

Lei Jun pun turut menuturkan bahwa bisnis mobil listrik ini akan menjadi proyek besar terakhir Xiaomi yang dia pimpin.

"Saya bersedia mempertaruhkan semua reputasi pribadi saya dan berjuang untuk masa depan kendaraan listrik pintar kami (Xiaomi EV)," tutur Lei Jun dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.

Selain menggelontorkan dana, Xiaomi juga mengonfirmasi pihaknya telah mengakuisisi startup pengembangan teknologi mobil autonomous, DeepMotion.

Baca juga: Xiaomi Umumkan Kenaikan Harga Smartphone di Indonesia, Ini Daftarnya

Angka akuisisi tersebut tercatat mencapai 77,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun dan diyakini akan memperkuat pengembangan bisnis Xiaomi di industri mobil listrik, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSMArena, Kamis (21/10/2021).

Konon, pengembangan bisnis Xiaomi EV sendiri bakal mengandalkan lebih dari 300 karyawan dan bisnis tersebut akan fokus di segmen kendaraan kecil untuk mass market.

Produk mobil listrik di segmen ini biasanya memiliki harga lebih terjangkau, namun tanpa menghilangkan fitur-fitur esensial dalam sebuah mobil listrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GSM Arena
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com