Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Facebook Kesulitan Menghitung Jumlah Penggunanya Sendiri

Kompas.com - 23/10/2021, 13:01 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, Facebook diketahui menjadi salah satu platform jejaring sosial yang memiliki jumlah pengguna aktif paling banyak di dunia.

Menurut data Facebook IQ, pengguna aktif bulanan (monthly active user, MAU) Facebook sudah mencapai 2,74 miliar per 30 September 2020. Sedangkan data Statista melaporkan MAU Facebook tembus 2,85 miliar pengguna per September 2021 ini.

Namun belakangan ini, Facebook justru dilaporkan kebingungan menghitung jumlah pengguna di platformnya sendiri. Masalah ini membuat informasi soal total pengguna aktif Facebook jadi terkesan kurang akurat.

Dua masalah perhitungan pengguna

Masalah Facebook kesulitan menghitung jumlah penggunanya sendiri terungkap dari isi presentasi dan memo internal Facebook yang berhasil didapatkan oleh outlet media The Wall Street Journal.

Pertama, di dalam presentasi internal, Facebook disebut menemukan bahwa bahwa "sangat lazim" bagi pengguna lama Facebook untuk membuat banyak akun baru.

Facebook menganalisis sekitar 5.000 akun baru yang didaftarkan kala itu, ternyata ditemukan bahwa sekitar 32-56 persen akun baru itu dibuat oleh pengguna yang sudah memiliki akun Facebook sebelumnya.

Namun, sistem Facebook untuk mendeteksi akun semacam itu disebut memberikan hasil perhitungan yang lebih rendah alias tak akurat sebagaimana mestinya.

Kedua, kesulitan Facebook menghitung jumlah pengguna yang sebenarnya juga terungkap dari sebuah memo internal dari bulan Mei lalu.

Memo tersebut mengungkapkan kendala perhitungan jumlah pengguna aktif pada demografi pengguna berusia 20-an tahun yang berbasis di Amerika Serikat.

Dilaporkan bahwa, jumlah pengguna Facebook AS yang berusia 20-an dan aktif setidaknya sebulan sekali sering melebihi total populasi orang Amerika seusia mereka.

"Ini memunculkan masalah utama, yaitu SUMA," tulis penulis memo tersebut.

SUMA sendiri adalah singkatan untuk Single User Multiple Accounts atau pengguna yang memiliki beberapa akun sekaligus.

Penulis presentasi menambahkan, masalah tersebut dapat membuat rasio pengguna aktif Facebook tiap harinya "kurang dapat dipercaya".

Dengan kata lain, fenomena SUMA ini agaknya menjadi masalah utama yang membuat Facebook kesulitan menghitung jumlah pengguna aktif sebenarnya secara tepat dan akurat.

Sebab, di satu sisi, akun-akun baru yang dibuat oleh pengguna SUMA ini tak dihitung secara akurat oleh sistem pendeteksi Facebook.

Di sisi lain, pengguna yang memiliki banyak akun sekaligus ini justru membuat jumlah pengguna aktif di salah satu demografi bahkan melebihi jumlah populasi sebenarnya.

Baca juga: Facebook Dikabarkan Bakal Ganti Nama

Tanggapan Facebook

Juru bicara Facebook Joe Osborne, mengatakan, bahwa Facebook tidak mempelajari akun duplikasi (akun yang dibuat oleh pengguna kategori SUMA) secara khusus dan dokumen presentasi internal yang bocor itu tidak mengungkapkan cerita seutuhnya.

"Tidak ada dalam cerita ini yang mengubah perkiraan akun duplikat yang kami ungkapkan dalam public filing kami, yang mencakup pengguna baru, atau yang kami berikan konteksnya di produk iklan kami, antarmuka iklan, di pusat bantuan kami, dan di tempat lain," kata juru bicara Facebook.

The Wall Street Journal melaporkan, dalam dokumen public filling kuartal III-2021, Facebook disebut memiliki 2,9 miliar pengguna aktif per kuartal II-2021.

Dari total MAU tersebut, Facebook memperkirakan sebanyak 11 persen di antaranya atau sekitar 319 juta adalah akun duplikat atau akun yang dibuat oleh pengguna dengan predikat SUMA.

Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?

Bakal berimbas ke pengiklan?

Buntutnya, kurang akuratnya jumlah pengguna aktif yang dilaporkan Facebook ini disebut-sebut dapat berimbas pada pengiklan yang seringkali menargetkan iklan berdasarkan jumlah audiens.

Facebook sendiri mengatakan tidak mematok biaya iklan berdasarkan seberapa besar audiens yang menjadi target iklan.

Namun, beberapa pengiklan kemungkinan mempertimbangkan Facebook untuk memasang iklannya karena bisa menjangkau audiens yang besar, mengingat pengguna aktif bulanan Facebook yang dilaporkan memiliki jumlah yang besar.

"Jika tujuan Anda sebagai pengiklan adalah untuk menjangkau jumlah audiens terbanyak dengan biaya terendah, maka akan ada dampak yang sangat nyata dari kesalahan jumlah hitung user aktif tersebut," kata Darren D'Altorio, kepala media sosial di salah satu agen pemasaran digital yang berbasis di AS, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Wall Street Journal, Sabtu (23/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com