Dalam laman resminya, Google menjelaskan bahwa citra Google Street yang dilihat pengguna itu bukanlah kondisi real-time.
Sebab, setelah kondisi jalan didokumentasikan, masih ada proses penyatuan gambar hasil pemetaan dengan komputer selama berbulan-bulan. Gambar disusun lalu "dijahit" hingga menghasilkan foto panorama 360 derajat.
"Ini berarti, konten Street View yang Anda lihat bisa berumur antara beberapa bulan sampai beberapa tahun," tulis Google.
Kemudian, Google melakukan sejumlah langkah untuk melindungi privasi individu ketika citra Street View dipublikasikan ke Google Maps. Misalnya, Google memburamkan pelat nomor kendaraan dan wajah pengguna jalan yang terekam saat proses pemetaan.
Google juga memberikan opsi kepada pengguna yang ingin memburamkan seluruh citra rumah, mobil, atau tubuh pengguna yang muncul di Google Street View. Keterangan caranya bisa dilihat di situs Google di tautan berikut.
Baca juga: Cara Menghapus Foto Rumah di Google Street View
Selain dilakukan oleh Google sendiri, pengguna juga bisa ikut berkontribusi memberikan konten di Google Street View.
Dalam laman resmi kebijakan Google Street View untuk kontributor eksternal, Google menegaskan bahwa kontributor Google Street View dilarang mengambil foto atau video dari interior kediaman pribadi, atau lokasi yang tertutup bagi publik dan zona larangan foto.
"Foto dan video dari lokasi lain yang bersifat pribadi tidak boleh dipublikasikan tanpa persetujuan dari pemiliknya," tulis Google.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.