Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Shiba Inu Coin, Kripto yang Harganya Meroket Belakangan Ini

Kompas.com - 29/10/2021, 10:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Investasi pada aset kripto atau cryptocurrency memang semakin digemari akhir-akhir ini. Tak heran bila banyak bermunculan beragam jenis mata uang kripto baru.

Salah satu contoh crytocurrency baru yang menarik perhatian orang belakangan ini adalah koin Shiba Inu atau Shiba Inu Coin. Hal ini terlihat dari lonjakan harga jual koin Shiba Inu dalam beberapa waktu belakangan ini.

Lantas, sebenarnya apa itu Shiba Inu Coin dan mengapa koin seharga kurang dari 1 sen ini begitu populer?

Baca juga: Mata Uang Kripto Shiba Inu Tembus ke Harga Tertinggi

Apa itu Shiba Inu Coin

Shiba Inu Coin adalah mata uang kripto yang dibuat pada Agustus 2020 oleh seseorang dengan nama samaran Ryoshi.

Shiba Inu termasuk token ERC-20 karena berjalan di atas jaringan blockchain Ethereum. Menurut buku putih (white paper), Ryoshi memutuskan untuk meluncurkan shiba inu di Ethereum karena "sudah aman dan mapan".

Dari segi ketersediaan, koin Shiba Inu termasuk memiliki pasokan yang melimpah, yaitu hingga 1 kuadriliun atau 1.000 triliun.

Sebagai perbandingan, mata uang kripto paling populer dunia, Bitcoin memiliki ketersediaan yang terbatas, yaitu hanya sebanyak 21 juta koin saja.

Sementara altcoin lain, sebutan untuk mata uang kripto selain Bitcoin, seperti Dogecoin memiliki ketersediaan koin yang tidak terbatas karena bisa diterbitkan setiap menit setiap harinya.

Soal kepemilikin koin Shiba Inu, Ryoshi mengklaim bahwa dirinya sendiri tidak memegang koin Shiba Inu.

Baca juga: Apa Itu Dogecoin, Mata Uang Kripto Lelucon yang Dipromosikan Elon Musk

Namun dilaporkan bahwa hampir setengah dari ketersediaan koin ini terkunci dalam kumpulan likuiditas di bursa terdesentralisasi (decentralized exchange/DEX) Uniswap.

Sementara sisa koinnya dikirim ke salah satu pendiri Ethereum, yaitu Vitalik Buterin.

Menurut white paper Shiba Inu, Ryoshi mengirim token ke Buterin dengan harapan ia akan menyimpan tokennya. Namun, ternyata tidak, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Kamis (28/10/2021).

Buterin malah menghapus mayoritas koin Shiba Inu miliknya, dan menyumbangkan 50 triliun token SHIB senilai 1,2 miliar dollar AS pada 12 Mei, kepada India Covid-19 Relief Fund yang didirikan oleh pengusaha teknologi India Sandeep Nailwal.

Menurut situs CoinGeko, dari total pasokan 1 kuadriliun, saat ini ada sekitar 549 triliun koin Shiba Inu yang beredar di dunia dan bisa diperjualbelikan.

Kripto terbesar nomor 9, pesaing Dogecoin

Peringkat cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.coingeko.com Peringkat cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Terlihat dari namanya, koin Shiba Inu memang terinspirasi dari ras anjing Jepang paling populer, yaitu Shiba Inu.

Selain nama, mata uang kripto ini juga menggunakan logo berupa gambar anjing Shiba Inu seperti token meme favorit CEO Tesla Elon Musk, Dogecoin. Tak heran bila sejak awal kemunculannya, koin Shiba Inu dijuluki sebagai "Dogecoin Killer" alias pembunuh Dogecoin.

Baca juga: Elon Musk Ngetwit Gambar Anjing, Harga Kripto Shiba Inu Melonjak

Di masa awal kemunculannya, harga koin Shiba Inu atau SHIB kala itu nyaris tak bernilai. Ini karena Shiba Inu hanyalah altcoin baru.

Namun menurut pantauan KompasTekno di situs CoinGeko, Kamis (28/10/2021) malam, Shiba Inu kini sudah berhasil mengalahkan Dogecoin dalam hal kapitalisasi pasar.

Per 28 Oktober 2021, Shiba Inu tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebsar 41 miliar dollar AS (setara Rp 581 triliun), menjadikannya sebagai mata uang kripto terbesar nomor sembilan di dunia.

Sementara Dogecoin kini berada di peringkat ke-10 sebagai cryptocurrency terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar 39,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 557 triliun).

Naik 111 persen, harga tak sampai 1 sen

Meski kapitalisasi pasarnya mengalahkan Dogecoin, harga koin Shiba Inu tergolong masih sangat rendah, tak sampai 1 sen (kira-kira Rp 143).

Menurut pantauan KompasTekno di situs CoinGeko, Shiba Inu berhasil menembus rekor harga tertinggi sepanjang sejarah keberadaannya, yaitu ke level 0,00008616 dollar AS pada sesi perdagangan, hari ini, Kamis. Namun, saat berita ini ditulis, harga koin Shiba Inu turun ke level 0,00007721 dollar AS.

Outlet CNBC melaporkan, selama sepekan terakhir, harga koin Shiba Inu dilaporkan naik hingga lebih dari 111 persen di akhir sesi perdagangan Rabu (27/10/2021).

Populer karena Elon Musk?

Kepopuleran koin Shiba Inu agaknya tak lepas dari peran CEO Tesla Elon Musk.

Musk memang kerap membuat harga mata uang kripto naik gara-gara kicauannya di Twitter. Pada awal Oktober lalu, Musk ngetwit foto anak anjing miliknya bernama Floki yang sedang berada di mobil Tesla.

Dari gambar terlihat bahwa anak anjing milik Musk itu merupakan keturunan ras anjing Jepang paling populer, Shiba Inu.

Baca juga: Tesla Masuk Daftar Perusahaan 1 Triliun Dollar AS, Elon Musk Makin Tajir

Dalam kicauan tersebut, Musk sebenarnya sama sekali tidak menyinggung soal keberadaan mata uang kripto Shiba Inu.

Namun, karena koin Shiba Inu memiliki nama dan logo gambar anjing yang sama persis seperti Floki, ini membuat harga koin Shiba Inu ikut melejit.

Karena kicauan Musk itu, investor kripto langsung berbondong-bondong membeli koin Shiba Inu ini, membuat volume trading koin Shiba Inu yang melonjak hingga 770 persen hanya dalam satu hari saja.

Selain itu, gara-gara tweet Musk juga, harga koin Shiba Inu terpantau melonjak hingga 55 persen ke level 0,00001312 dollar AS (sekitar Rp 0,1869) dalam 24 jam terakhir, serta mendongkrak nilai kapitalisasi pasar koin Shiba Inu melewati angka 5,22 miliar dollar AS atau setara Rp 74,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com