Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Facebook, 3 Perusahaan Teknologi Ini Juga Pernah Ganti Nama

Kompas.com - 30/10/2021, 10:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg pekan ini resmi melakukan rebranding pada nama perusahaan induk Facebook Inc. yang menaungi layanan Facebook, WhatsApp, Instagram.

Nama baru Facebook Inc. adalah Meta Platforms Inc. Seluruh merek "Facebook Inc." yang sebelumnya dipasang di laman resmi, media sosial, hingga logo pun sudah diganti menjadi "Meta" dengan logo mirip simbol infinity (tanpa batas).

Baca juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Apa Artinya?

Bila menengok kebelakang, ternyata ada beberapa perusahaan teknologi beken lainnya yang pernah melakukan hal serupa. Selengkapnya adalah sebagai berikut, seperti dihimpun KompasTekno dari CNBC, Sabtu (30/10/2021).

1. Google

Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.Yudha Pratomo/KompasTekno Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.

Google yang didirikan pada Agustus 1998 mulanya memang berfokus menyediakan layanan mesin pencarian saja, yakni melalui Google Search.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Google mulai memiliki produk lain dan merambah ke bisnis-bisnis baru. Sebelum tahun 2015, Google bagaikan perusahaan induk dari semua produk dan unit usahanya.

Pada Agustus 2015, Larry Page yang kala itu menjabat sebagai CEO Google, mengumumkan restrukturisasi dengan perusahaan induk baru bernama Alphabet.

Baca juga: Mengenal Alphabet, Induk Google yang Dipimpin Sundar Pichai

Google pun berubah menjadi salah satu unit usaha Alphabet, setingkat dengan bisnis-bisnis lainnya yang tak terlalu terkait erat dengan bisnis utama Google seperti riset penuaan Calico, rumah pintar Nest, dan penyedia layanan internet Fiber.

Pengembangan bisnis yang dikenal dengan Google Ventures, Google Capital, dan Google X yang mencakup proyek mobil tanpa sopir, juga berpindah di bawah naungan Alphabet sebagai usaha-usaha sendiri.

Sementara itu, Google menangani bisnis "tradisional" yang selama ini memang menjadi andalannya, seperti mesin pencari, iklan, peta, YouTube, Android, dan Chrome.

2. Snapchat

Ilustrasi Snapchatcnet.com Ilustrasi Snapchat

Aplikasi jejaring sosial Snapchat pertama kali diluncurkan pada September 2011 di bawah naungan Snapchat Inc.

Aplikasi yang didirikan oleh Evan Spiegel, Bobby Murphy, dan Reggie Brown ini boleh dibilang menjadi media sosial pertama yang menyediakan layanan berbagi video dan foto.

Tak heran, sejak kemunculannya di tahun 2011, Snapchat bertransformasi menjadi salah satu media sosial paling populer. Bahkan, Facebook dan Instagram ikut menjiplak fitur populer Snapchat melalui fitur Instagram Stories dan Facebook Stories.

Baca juga: Fiturnya Dijiplak Instagram dan Twitter, Snapchat Buka Suara

Sukses dengan media sosial, Snapchat juga ingin merambah ke bisnis produksi lain, yaitu kacamata pintar Spectacles.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com