KOMPAS.com - Setelah diperkenalkan pada September lalu, GoPro Hero 10 Black resmi dijual di Indonesia.
Action camera (kamera aksi) GoPro penerus Hero 9 Black ini membawa sejumlah peningkatan baik dari segi prosesor, kemampuan perekaman video hingga resolusi 5,3K, hingga fitur penyimpanan cloud.
Dari desain bagian depan, GoPro Hero 10 Black masih dibekali layar depan yang berguna untuk live preview. Layar tersebut ditemani dengan lensa kamera beresolusi 23,6 MP serta lubang mikrofon.
Baca juga: DJI Action 2 Meluncur, Bisa Dipesan di Indonesia
Di sisi belakang, kamera aksi ini juga dibekali layar sentuh (touch screen) untuk mengoperasikan kamera, mulai dari memilih opsi foto atau video, hingga mengatur resolusi atau mode perekaman.
Salah satu peningkatan yang disematkan pada GoPro Hero 10 Black adalah dukungan prosesor baru GP2. Prosesor ini memungkinkan pengguna dapat mengambil gambar dalam frame rate yang lebih tinggi, serta kemampuan stabilisasi yang lebih baik.
Berkat dukungan prosesor terbaru itu juga, GoPro mengklaim bahwa kinerja Hero 10 Black menjadi lebih cepat dan responsif.
Prosesor GP2 juga memungkinkan Hero 10 Black dapat memproses video berukuran besar serta mampu mereduksi suara kebisingan.
GoPro mengatakan, chip baru ini membuat proses transfer data ke aplikasi secara nirkabel menjadi 30 persen lebih cepat.
Dari segi perekaman, GoPro Hero 10 Black mendukung perekaman video dengan resolusi maksimal 5,3K hingga 60fps. Selain merekam, pengguna juga bisa melakukan live streaming dengan resolusi tertinggi itu.
Baca juga: GoPro Mem-PHK 200 Karyawan, Model Bisnis Berubah
Di samping itu, kamera aksi seri Hero terbaru ini juga bisa merekam video dengan resolusi 2,7K (60, 120, 240fps) serta 4K (24, 30, 60, 120fps).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.