Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sempat Meroket, Kripto Squid Game Berujung Penipuan

Kompas.com - 02/11/2021, 19:31 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Mata uang kripto Squid Game (SQUID) yang mendadak muncul pada Oktober lalu, sempat meroket dan menyentuh harga tertinggi 2.861 dollar AS (sekitar Rp 40,7 juta) per keping.

Namun, kripto yang terinsipirasi dari serial Netflix Squid Game ini diperdagangkan dengan harga 0 dollar AS pada Senin (1/11/2021) waktu setempat. Media teknologi Gizmodo menyebut anjloknya harga kripto ini disebabkan adanya pencurian yang disebut "rug pull".

Rug pull adalah sebuah tindakan penipuan yang dilakukan di dunia kripto, di mana pembuat kripto membuat proyek palsu dan kemudian membawa kabur dana yang ia peroleh dari investor.

Dalam kasus ini, pihak pembuat koin kripto Squid Game mencairkan koin mereka dan menukarkan dengan uang sungguhan.

Baca juga: China Resmi Larang Transaksi Mata Uang Kripto, Harga Bitcoin Anjlok

Diperkirakan para pembuat kripto Squid Game mengantongi sekitar 2,1 juta dollar AS (sekitar Rp 29,9 miliar) dari pencurian ini.

CoinMarketCap mencatat, sebelum adanya aktivitas rug pull ini, kapitalisasi pasar uang kripto Squid Game bahkan berada di atas 2 juta dollar AS.

Saat pertama kali hadir, kripto Squid Game ini mengundang perhatian publik. Tak sedikit dari trader yang berbondong-bondong menginvestasikan dana mereka untuk membeli mata uang kripto dengan logo cumi-cumi ini.

Mulanya, SQUID meluncur pada Oktober dengan harga sebesar 0,01 dollar AS. Hanya dalam waktu singkat, nilai koin ini meroket seketika dan menyentuh harga tertinggi 2.861 dollar AS (sekitar Rp 40,7 juta)

Namun euforia tersebut tidak berlangsung lama. Pada pukul 5.40 pagi waktu setempat, nilai koin tersebut mendadak merosot ke level 0,003222 dollar AS, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNN, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Apa itu NFT Gaming, Main Game yang Dibayar Uang Kripto

Sempat dicurigai

Tangkapan layar (screenshot) pada situs SquidGame.cash.Gizmodo Tangkapan layar (screenshot) pada situs SquidGame.cash.
Sejak diluncurkan pada akhir Oktober lalu, koin SQUID sebenarnya menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan. Salah satunya terlihat pada situs web koin, yakni SquidGame.cash.

Situs ini terbilang janggal karena memiliki banyak kesalahan ejaan dan penulisan pada kalimat yang tertera di dalamnya.

SquidGame.cash juga masih tergolong sebagai website baru, sebab baru diresmikan pada 12 Oktober lalu, terpaut dua minggu sejak kemunculan koin SQUID.

Hal janggal lainnya terdapat pada akun Telegram dan Twitter yang mengiklankan koin SQUID. Kedua akun tersebut tidak mengizinkan pengguna lain untuk memberikan komentar di unggahan.

Baca juga: Pencurian Kripto Terbesar, Hacker Gasak Rp 8 Triliun Kembalikan Rp 3 Triliun

Di luar dua faktor tersebut, terdapat satu aspek yang paling mencurigakan. Pengguna diberikan akses untuk membeli koin SQUID, namun tidak dapat menjualnya.

Situs SquidGame.cash bahkan menjanjikan adanya permainan Squid Game yang akan diluncurkan dalam beberapa waktu mendatang.

Nyatanya permainan tersebut tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sebab pihak pembuat koin sudah melarikan diri dengan semua uang milik investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com