Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips dari Google Untuk Amankan Password Akun Online

Kompas.com - 04/11/2021, 17:09 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Password yang lemah bisa menjadi celah bagi peretas untuk membobol berbagai akun pengguna di internet dan mencuri data pribadi yang tersimpan di dalamnya.

Sayangnya, menurut survei Google bersama lembaga riset YouGov, sebagian besar orang Indonesia masih menggunakan password yang tidak kuat. Lebih dari setengah responden  mengaku pernah mengalami kebocoran data.

Baca juga: Google: 89 Persen Orang Indonesia Pakai Password Lemah

Google pun memberikan sejumlah tips bagi pengguna untuk mengelola informasi kredensial macam password di Internet, supaya akun dan data pribadi tak mudah dicuri oleh hacker.

1. Buat password lebih aman dengan kombinasi karakter beragam

Product Marketing Manager Google Indonesia, Amanda Chan, mengatakan pengguna bisa membuat kata sandi dengan kombinasi karakter yang beragam.

"Buat sandi yang lebih aman, bisa pakai huruf besar, huruf kecil, pakai simbol juga seperti tanda seru atau dollar sign," kata Amanda kepada KompasTekno dalam acara virtual yang digelar Google, Rabu (3/11/2021).

Selain itu, aneka karakter tersebut juga sebaiknya juga digabungkan dengan perpaduan huruf besar, huruf kecil, nomor, dan lain sebagainya, misalnya sepeti "!n1P@S5w0Rdy9B4iK".

2. Gunakan aplikasi password manager untuk bantu mengingat

Apabila sulit mengingat kata sandi karena komposisinya terlalu sulit, maka penguna bisa memanfaatkan aplikasi password manager. Misalnya seperti yang disediakan Google di tautan berikut.

Amanda mengatakan aplikasi password manager bakal mengingat kata sandi pengguna, sehingga tak perlu repot lagi memasukkannya ketika mencoba mengakses suatu akun.

Baca juga: Google Bisa Tahu Password Pengguna yang Pernah Dibobol

Ketika masuk ke akun media sosial menggunakan peramban Chrome, misalnya, Google bakal menampilkan jendela pop-up berupa konfirmasi apakah username dan password yang dimasukkan ingin disimpan di Password Manager atau tidak.

Contoh aplikasi password manager lain yang populer misalnya 1Password dan LastPass.

3. Periksa apakah password aman atau tidak

Ilustrasi fitur Password Checkup di tool Password Manager milik Google.KOMPAS.com/BILL CLINTEN Ilustrasi fitur Password Checkup di tool Password Manager milik Google.

Setelah membuat password, sebaiknya cek tingkat keamanannya. Ini antara lain bisa dilakukan lewat Password Manager Google, melalui tombol "Go to Password Checkup" di laman beranda.

Password Checkup akan menilai tingkat keamanan password pengguna, serta memberitahu apabila kata kunci tersebut sudah pernah dipakai berulang kali atau pernah terlibat dalam kebocoran data.

Baca juga: Ciri-ciri Password yang Mudah DItebak Menurut Google

Beberapa pihak lain juga menyediakan fasilitas untuk mengecek tingkat keamanan password, misalnya firma sekuriti Kaspersky di tautan berikut.

4. Aktifkan two-factor authentication (2FA)

Sekarang ini password saja bisa dibilang belum cukup untuk mengamankan akun. Pengguna dianjurkan ikut mengaktifkan fitur otentikasi dua langkah (two-factor authentication, 2FA) di layanan online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com