Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konfigurasi Sama, Ini Bedanya Kamera Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro

Kompas.com - 05/11/2021, 19:02 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xiaomi resmi membawa dua ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 11T dan 11T Pro ke Indonesia. Keduanya diperkenalkan dalam sebuah acara peluncuran pada Kamis (4/11/2021) malam.

Xiaomi 11T dan 11T Pro menjadi ponsel pertama dari Xiaomi tanpa embel-embel "Mi" yang masuk ke Indonesia.

Kedua ponsel tersebut kompak dibekali dengan tiga kamera belakang yang dimuat dalam sebuah modul persegi, terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.75), kamera ultrawide 8 MP (f/2.2), dan kamera telemakro 5 MP (f/2.4).

Di bagian depannya, ada sebuah kamera selfie 16 MP (f/2.45) yang dimuat dalam lubang punch hole di tengah atas layar.

Meski konfigurasi kamera Xiaomi 11T dan 11T Pro identik, namun, ada perbedaan di antara keduanya.

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, mengatakan salah satu perbedaan dari kdua kamera di ponsel tersebut adalah kemampuan merekam videonya.

"Hardware kamera kedua ponsel ini sebenarnya identik. Namun, karena perbedaan chipset, varian Xiaomi 11T Pro mendukung mode perekaman video 8K 30fps dan HDR10+," kata Alvin kepada KompasTekno dalam sebuah konferensi virtual, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Xiaomi 11T dan 11T Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya

Mode perekaman video pada Xiaomi 11T versi "reguler" yang ditenagai dengan chipset Mediatek 1200-Ultra, mentok di 4K 30 fps. Berbeda dengan Xiaomi 11T Pro yang bisa merekam video 8K 30.

Karena lebih unggul, Xiaomi 11T Pro yang ditenagai chipset Snapdragon 888, juga mendukung mode perekaman 4K 60 fps, di samping 30 fps.

Kamera depan varian "Pro" juga mendukung perekaman video 1080p 60 fps, sedangkan varian reguler hanya mendukung 1080p 30 fps.

Sama-sama punya EIS

Ilustrasi kamera Xiaomi 11T.Xiaomi Ilustrasi kamera Xiaomi 11T.
Untuk fitur pendukung lainnya, kamera Xiaomi 11T dan 11T Pro turut dibekali dengan fitur penstabil video elektronik (EIS), tanpa adanya penstabil gambar optis (OIS).

Hal ini, lanjut Alvin, disebabkan karena OIS bakal meningkatkan harga jual perangkat tersebut.

"Modul OIS akan sedikit meningkatkan biaya pembuatan ponsel, di mana pada Xiaomi T Series, kami ingin menekan harganya supaya tidak mahal dan konsumen bisa membelinya," jelas Alvin.

Selain itu, kehadiran OIS juga akan turut menambah dimensi ketebalan modul kamera (camera bump).

Baca juga: Benarkah Xiaomi Cuma Ambil Untung Tipis dari Penjualan Ponsel?

"Contohnya seperti Mi 11 Ultra yang memiliki kamera bagus dilengkapi dengan OIS, tetapi modul kameranya sangat tebal dan membuat bagian belakang atas ponsel tampak timpang dengan bagian bawahnya," imbuh Alvin.

Terkait harga sendiri, Xiaomi 11T dijual di Indonesia dengan banderol Rp 6 juta (8 GB/256 GB), sedangkan Xiaomi 11T Pro dijual dengan harga Rp 7 juta (8 GB/256 GB) dan Rp 7,5 juta (12 GB/256 GB).

Angka ini jauh lebih terjangkau dibanding harga peluncuran Xiaomi Mi 11 Ultra, yang juga dibekali dengan chipset Snapdragon 888, dengan Rp 17 juta.

Harga kedua ponsel anyar tersebut juga kurang lebih sama dengan harga Mi 10T dan 10T Pro pada saat pertama kali masuk Indonesia 2020 lalu, yaitu Rp 6 juta (6 GB/128 GB) dan 7 juta (8 GB/256 GB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com