Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber Sewa Helikopter demi Jawab Soal Fisika yang Viral

Kompas.com - 08/11/2021, 08:08 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Jawaban yang dihasilkan dari eksperimen Muller ini tepat sama seperti jawaban asli dari soal tersebut.

Dalam lembar solusi yang diunggah di laman resmi American Association of Physics Teachers, (AAPT) pertanyaan nomor 19 itu memiliki jawaban benar "B".

Dalam penjelasannya, AAPT menuliskan, karena adanya gesekan udara pada tali, maka harus ada gaya dari komponen horizontal (tempat kabel diikat di helikopter).

"Karena jumlah gesekan udara sebanding dengan setiap titik panjang tali yang tergantung ke bawah helikopter, maka: kabel akan tergantung pada garis lurus diagonal," bunyi penjelasan dari AAPT.

Baca juga: Google Lens Terbaru Bisa Kerjakan Soal Matematika

Sederhananya, tali akan membentuk diagonal lurus karena dibagian atas diikat di komponen tertentu, sementara seluruh bagian tali yang dijatuhkan ke bawah terpengaruh oleh hambatan udara yang sebanding.

Tali membentuk digonal lurus ke arah kiri, karena helikopter bergerak ke arak sebaliknya, kanan. Hal ini sejalan dengan gaya yang ditimbulkan oleh udara alias hambatan udara (air resistance). Gaya ini bekerja dalam arah yang berlawanan dengan benda yang bergerak di udara.

Baca juga: Awas Ditagih, Aplikasi Edit Foto Pengantin yang Viral Tidak Gratis

Dua skenario jawaban lain

Tak puas mendapatkan jawaban yang benar, Muller mencoba melakukan eksperimen lain pada tali tambang tadi, yakni dengan mengaitkan beban pada ujung talinya.

Apakah tali itu akan membentuk pola yang berbeda dari jawaban dari pertanyaan nomor 19? Jawabannya adalah, iya.

Pada skenario pertama, Muller mengaitkan bola besi (kettlebell) dengan bobot 9 kg pada ujung tali tambang.

Ternyata hasilnya, tali tambang terlihat membentuk pola huruf "J" terbalik. Dengan begitu, pilihan "D" menjadi jawaban paling tepat, dalam skenario pertama menggunakan beban kettlebell.

Hasil eksperimen jika tali diberikan beban berupa kettlebell berbobot 9 kg di ujung talinya.YouTube/ Veritasium Hasil eksperimen jika tali diberikan beban berupa kettlebell berbobot 9 kg di ujung talinya.
"Pola seperti ini terbentuk karena tali tambang bagian bawah harus menopang kettlebell, yang mana berat dan tidak banyak air resistance," kata Muller.

Dalam skenario pertama, kettlebell yang berat dipengaruhi gaya gravitasi bumi (ke bawah). Karena itu, tali tambang bagian bawah cenderung vertikal alias tetap cenderung mengarah ke posisi bawah karena menahan bobot kettlebell.

Sementara semakin ke atas, tali tambang cenderung melengkung ke arah kiri karena menahan bobot makin ringan dan terpengaruh oleh hambatan udara.

Baca juga: Riset: Main Game 2 Jam Bakar Kalori Setara 1.000 Kali Sit Up

Pada skenario kedua, Muller juga mengaitkan beban pada ujung tali tambang. Bedanya beban yang dikaitkan berupa parasut.

Ternyata hasilnya juga berbeda dari skenario pertama (dengan kettlebell) maupun skenario asli (tanpa beban).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com