Belum ada definisi baku soal "metaverse". Tapi istilah itu kini umum diartikan sebagai tempat virtual di mana orang-orang bisa berinteraksi secara digital menggunakan teknologi realitas ganda (augmented reality/AR) dan virtual reality (VR).
"Pandemi mengakselerasi tren pengalaman virtual, sepeti pertunjukan seni virtual, mengubah acara orang berbelanja, dll," jelas Rafa'ee.
Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
"Di Indonesia kami melihat sudah banyak brand melakukan kegiatan secara virtual, seperti berkolaborasi dengan influencer," imbuhnya.
Baru-baru ini, Facebook yang sudah ancang-ancang menyambut "metaverse" mengumumkan nama baru perusahaan menjadi "Meta", yang merupakan kependekan dari "metaverse".
Saat memperkenalkan nama branding baru perusahaannya, CEO Meta, Mark Zuckerberg sesumbar bahwa metaverse adalah masa depan internet seluler saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.