Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Diprediksi Mendominasi Media Sosial pada 2022

Kompas.com - 10/11/2021, 08:26 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Consumer Intelligence, Talkwalker yang bekerja sama dengan platform Customer Relationship Management, HubSpot merilis laporan terbaru tentang tren media sosial tahun 2022 mendatang.

Dalam laporannya, disebutkan bahwa TikTok akan menguasai platform media sosial tahun 2022 mendatang. Salah satu faktor pendorongnya adalah konten yang sangat dipersonalisasi sesuai penggunanya.

Menurut Benjamin Soubies, Managing Director, APAC & Japan, Talkwalker, TikTok memiliki "keunikan" yang belum dimiliki kompetitornya.

"Kami melihat konten TikTok digunakan kembali (dibagikan ulang) di media sosial lainnya," jelas Benjamin.

Baca juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark

Fenomena itu, menurut Benjamin tidak ditemuinya di platform lain, seperti Reels Instagram atau YouTube Shorts.

Sistem rekomendasi TikTok juga disebut bisa membantu brand untuk mendapatkan peluang untuk menghubungkan brand ke audiens TikTok yang sesuai. Apalagi, TikTok telah melebarkan sayap ke bisnis e-commerce dengan meluncurkan fitur TikTok Shop beberapa waktu lalu.

Menurut laporan Talkwalker dan HubSpot, pertumbuhan TikTok sangat pesat sejak tahun 2017.

Momentum lain datang di tahun 2020, di mana banyak orang memiiki banyak waktu dengan gadget mereka, akibat sebagian besar negara memberlakukan karantina wilayah karena pandemi.

Hingga pertengahan tahun ini, percakapan di TikTok disebut tumbuh 61 persen dari tahun ke tahun. Bahkan, TikTok mulai merangsek ke dominasi Facebook dkk, menjadi aplikasi non-Facebook pertama yang mencapai 3 miliar unduhan secara global.

Beberapa waktu lalu, TikTok juga mengumumkan jumlah penggunanya tembus angka 1 miliar pengguna aktif bulanan. Menurut Talkwalker dan HubSpot, banyak merek beralih ke TikTok selama pandemi untuk mempromosikan produk.

Mereka hijrah dari iklan konvensional ke konten TikTok agar bisa berinteraksi langsung dengan audiens.

Baca juga: 10 Aplikasi Mobile Berpenghasilan Terbesar, TikTok Teratas

"Kesuksesan TikTok didorong oleh pengguna mereka sendiri, dan perusahaan yang mendengarkan penggunanya akan lebih baik dalam jangka panjang," begitu laporan Talkwalker dan HubSpot sebagaimana dirangkum KompasTekno.

Ramai video TikTok dengan efek seperti ularTikTok Ramai video TikTok dengan efek seperti ular

Saat ini, pengguna TikTok disebut cukup loyal dengan platform video pendek itu. Walhasil, media sosial lain tidak punya pilihan selain mengikuti apa yang menjadi ciri khas TikTok, yakni video berdurasi singkat antara 15 detik hingga 1 menit.

"Sekarang kita punya Instagram Reels karena TikTok, Youtube Short, versi konten (YouTube) yang lebih ringan," jelas Khairussufi Rafa'ee, Regional Sales Director, JAPAC, Talkwalker dalam acara webinar Shaping Post-Pandemic Success with Consumer Insight yang digelar secara virtual, Selasa (9/10/2021).

"Konten mereka dikonsumsi setiap hari karena mudah sekaligus menghibur," imbuh Rafa'ee.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com