KOMPAS.com - Setelah diuji coba selama beberapa bulan, YouTube akhirnya resmi menerapkan kebijakan baru di platformnya. YouTube kini menyembunyikan jumlah dislike (tidak suka/jempol ke bawah) dalam sebuah video.
Hal itu disampaikan YouTube dalam blog resminya. Dengan berlakunya kebijakan ini, para penonton YouTube tak lagi bisa melihat angka jumlah dislike di sebuah video.
Meski demikian, bukan berarti tombol "dislike" juga ikut hilang sepenuhnya.
Pengguna YouTube masih bisa melihat ikon dislike dan meng-kliknya, apabila mereka tidak suka dengan isi konten di dalam video yang sedang mereka tonton.
Selain itu, kreator konten atau pengunggah video juga tetap dapat melihat jumlah dislike yang ia terima melalui halaman YouTube Studio.
Di sisi lain, jumlah likes (suka/jempol ke atas) masih tetap bisa dilihat oleh penonton dan juga di-klik dengan normal.
Baca juga: Video YouTube Jenis Ini Tak Bisa Lagi Dimonetisasi Mulai Bulan Depan
Menurut YouTube, kebijakan ini diterapkan untuk membuat kebiasaan menonton di platform tersebut berubah, sekaligus menciptakan ruang positif untuk kreator konten berekspresi dan berkreasi.
"Dalam masa uji coba, kami mendengar bahwa beberapa pengguna melihat jumlah dislike sebagai pertimbangan untuk menonton sebuah video," jelas YouTube dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari Blog YouTube, Kamis (11/11/2021).
"Kami tahu beberapa pengguna mungkin tidak akan setuju dengan kebijakan ini, namun, kami percaya ini langkah yang tepat untuk platform YouTube," imbuh YouTube.
Menurut YouTube, kebijakan terbaru terkait jumlah dislike ini bakal mulai diterapkan di platform mereka secara bertahap, mungkin ke beberapa pengguna di beberapa negara. Tidak disebutkan kapan pengguna YouTube di Indonesia akan kebagian.
Sebelum YouTube, Instagram sudah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa, namun, untuk jumlah likes.
Baca juga: 10 Video yang Paling Banyak Dapat Dislike di YouTube
Menurut pihak Instagram, hal itu bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan dan komparasi sosial antara penggunanya, supaya tak sekadar berlomba atau adu banyak likes.
Selain itu, jumlah likes juga disembunyikan supaya pengguna tidak terobsesi dengan angka metrik tersebut, yang konon dapat memengaruhi kesehatan mental.
Angka likes di Instagram sendiri sebenarnya tidak hilang sepenuhnya. Hitungan tersebut bisa disembunyikan secara privat dan pemilik akun masih bisa melihat jumlah likes yang didapat dalam sebuah postingan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.