KOMPAS.com - Sebagai salah satu vendor smartphone raksasa dunia, Apple rutin merilis jajaran iPhone dengan segala nilai jual dan fitur-fitur unggulannya.
Namun, yang menarik, CEO Apple Tim Cook belakangan terang-terangan menyarankan agar konsumen membeli ponsel Android, bukan iPhone.
Saran tersebut bermula ketika Cook ditanya soal fitur sideloading alias kemampuan memasang aplikasi dari luar toko aplikasi resmi, misalnya instalasi lewat file APK. Fitur sideloading sudah lama ada di Android, tapi tak pernah hadir secara resmi di iPhone dengan sistem operasi iOS.
Cook pun memberi saran agar konsumen yang menginginkan fitur ini sebaiknya membeli perangkat Android saja. Dia seolah ingin menegaskan bahwa sideloading tak akan pernah dihadirkan di iPhone.
Baca juga: Tim Cook Akui Investasi di Uang Kripto
"Pilihan sideloading itu ada ketika Anda pergi ke toko ponsel. Jika kemampuan sideloading penting bagi Anda, maka Anda harus membeli ponsel Android," kata Cook dalam sebuah konferensi The New York Times DealBook Online Summit, pekan ini.
Cook menjelaskan, alasan utama perusahaannya tidak menyertakan kemampuan sideloading pada iPhone adalah karena fitur itu dipandang "terlalu berisiko" untuk keamanan pengguna.
"Bukan iPhone namanya kalau tidak memaksimalkan keamanan dan privasi pengguna," pungkas Bos Apple itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari wawancara DealBook, Jumat (12/11/2021).
.@Apple C.E.O. Tim Cook sits down with @andrewrsorkin at the #DealBook Online Summit to discuss what's next for Apple — and the internet. https://t.co/0NLeR6lRvW
— DealBook (@dealbook) November 9, 2021
Sebelumnya, pada Juni lalu, Tim Cook sempat menyebut kemampuan sideloading sebagai kelemahan besar bagi ponsel Android. Dia mengklaim bahwa malware (program jahat) di Android jauh lebih banyak daripada iOS gara-gara fitur itu.
"Android punya malware 47 kali lebih banyak dari iOS. Kenapa? Karena kami merancang iOS sehingga hanya ada satu App Store dan semua aplikasi kami tinjau dulu sebelum masuk ke sana," ujar Cook dalam sebuah wawancara dengan perusahan media, Brut.
Baca juga: Bos Apple Ungkap Titik Lemah Ponsel Android
Dengan mencegah sideloading, kata Cook, Apple berhasil menjaga ekosistemnya dari serbuan malware yang banyak mendompleng aplikasi dari sumber tak resmi.
Laporan WatchGuard pada 2019 memang menyebutkan bahwa perangkat Android 50 kali lebih rentan terhadap malware dibanding iOS.
Namun, sebuah laporan lain dari Nokia menyebutkan bahwa angka infeksi malware di perangkat Android mengalami penurunan drastis pada 2020, dari 47,15 persen di tahun sebelumnya menjadi 26,64 persen.
Sementara itu, sebagaimana dihimpun dari TechSpot, infeksi malware di iPhone naik dari 0,85 persen menjadi 1,72 persen dalam periode waktu yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.