Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Polling di Twitter, Elon Musk Lepas Saham Hampir Rp 100 Triliun

Kompas.com - 15/11/2021, 20:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters,CNBC

KOMPAS.com - CEO Tesla, Elon Musk dilaporkan telah menjual 6,36 juta saham gabungan Tesla miliknya secara berturut-turut selama sepekan terakhir.

Saham Tesla yang dilepas Musk itu diestimasikan bernilai sekitar 6,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 99,7 triliun (kurs saat berita ini ditulis), atau nyaris menyentuh angka Rp 100 triliun.

Pelepasan saham Tesla ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah tweet Musk sendiri pada Minggu (7/11/2021).

Ketika itu, Musk bertanya kepada 63 juta pengikutnya, apakah dia harus menjual 10 persen dari total saham Tesla yang dimilikinya untuk membayar pajak, atau tidak.

Baca juga: Kekayaan Elon Musk Menguap Rp 715 Triliun dalam Dua Hari

"Saya akan mematuhi hasil poling ini, bagaimanapun caranya," tweet Musk.

Ternyata, mayoritas follower Musk mendukung rencana dia untuk menjual 10 persen saham Tesla miliknya.

Setelah tweet tersebut, Musk dilaporkan rutin melepas saham Tesla miliknya dalam kurun waktu satu minggu.

Berikut catatan besaran saham Tesla yang dilepas Musk sepanjang pekan lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC dan Reuters, Senin (15/11/2021):

  • Senin (8/11)= 930.000 lembar saham
  • Rabu (10/11)= 3,5 juta lembar saham
  • Kamis (11/11)= 639.737 lembar saham
  • Jumat (12/11)= 1,2 juta lembar saham

Bila dijumlahkan hingga Sabtu (13/11), total saham Tesla yang sudah dijual Musk adalah 6,36 juta lembar saham bernilai sekitar Rp 99,7 triliun.

Namun, saham yang sudah dijual itu baru sebagian dari janji Musk untuk melepas 10 persen total sahamnya di Tesla. Sebab, 10 persen dari total saham Musk itu setara dengan 17 juta lembar saham Tesla miliknya.

Sejauh ini, Musk dilaporkan baru menjual 6,36 juta lembar saham atau baru sekitar 37 persen dari total 17 juta lembar saham yang akan dijual Musk.

Dengan begitu, Musk masih perlu menjual lebih dari 10 juta lembar saham untuk memenuhi janjinya.

Kenapa dijual?

Alasan penjualan saham Tesla ini tak luput dari deadline opsi saham dan kewajiban membayar pajak yang ditanggung Musk.

Untuk diketahui terlebih dahulu, selama memimpin Tesla, Musk disebut hanya menerima gaji yang seluruhnya dalam bentuk opsi saham Tesla, bukan uang tunai.

CEO Tesla Elon Musk.AFP/Getty Images VIA CNBC CEO Tesla Elon Musk.

Opsi saham sendiri adalah hak (bukan kewajiban) investor untuk membeli atau menjual saham pada harga dan tanggal yang sudah disepakati sebelumnya.

Nah, pada 2012, Musk diberikan opsi saham Tesla yang memungkinkan dia untuk membeli 22,8 juta saham dengan harga 6,24 dollar per lembar saham. Opsi saham tersebut bakal hangus pada Agustus 2022 mendatang.

Baca juga: Tesla Masuk Daftar Perusahaan 1 Triliun Dollar AS, Elon Musk Makin Tajir

Saham Tesla sendiri diperdagangkan di level harga 1.033 dollar AS per lembar saham pada sesi perdagangan Jumat (12/11). Jadi, Musk masih memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk mengambil keuntungan dari hadiah opsi saham Tesla tersebut.

Namun, bila Musk mengambil opsi saham itu, konsekuensinya Musk harus membayar pajak atas selisih harga saham antara tahun 2012 dan 2021 dengan tarif lebih dari 50 persen.

Hal tersebut pada akhirnya memberi Musk tagihan pajak senilai sekitar 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 213,7 triliun), menurut perhitungan Robert Frank dari CNBC.

Jadi, mau tak mau, untuk membayar tagihan pajak itu, Musk perlu mengumpulkan uang tunai. Nah, pria berusia 50 tahun itu melakukannya dengan cara menjual saham Tesla miliknya, sebagaimana yang ia lakukan sepanjang pekan lalu.

Sebab, selama ia memimpin Tesla, kompensasi atau gaji yang diterima Musk itu bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan seluruhnya dalam bentuk option awards atau opsi saham.

Bikin harga saham anjlok

Tweet Musk yang memuat dirinya melepas sebagian saham Tesla miliknya ternyata juga memberikan efek domino.

Pertama, tweet Musk ikut memengaruhi harga saham Tesla di bursa. Harga saham Tesla mulai "memerah" sejak Senin (8/11/2021) atau sehari setelah tweet Musk ditulis.

Gara-gara twit itu, saham Tesla turun sekitar 5 persen pada sesi perdagangan Senin. Harga saham Tesla semakin terpuruk, atau menurun 12 persen ke level 1.023 dollar AS per lembar saham pada sesi perdagangan Selasa (9/11).

Menurut pantauan KompasTekno di situs Yahoo Finance, harga saham Tesla masih "merah" saat penutupan sesi perdagangan Jumat (12/11), yakni di level 1.033 dollar AS per lembar saham.

Harga saham Tesla terpuruk.Yahoo Finance/ TSLA Harga saham Tesla terpuruk.
Kekayaan Musk menguap Rp 715 triliun

Efek domino yang terakhir berimbas pada kekayaan Musk sendiri. Pasca harga saham Tesla anjlok, Musk harus legawa kehilangan 50 miliar dollar AS atau setara Rp 715 triliun dalam dua hari saja.

Baca juga: Elon Musk Makin Tajir, Kekayaannya Lebihi Gabungan Bill Gates dan Warren Buffet

Harga saham Tesla sangat memengaruhi harta kekayaan Musk. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas, Musk hanya menerima gaji dalam bentuk saham Tesla. Jadi, pergerakan harga saham Tesla akan langsung berpengaruh pada kekayaan Musk.

Meski kekayaannya turun, Elon Musk masih tetap bertahan dengan takhta orang paling kaya sedunia. Berdasarkan data Real-Time Billionaires List dari Forbes, Musk masih tetap menjadi orang paling tajir sedunia dengan total kekayaan 271,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 3,869 triliun) per hari ini, Senin (15/11/2021).

Di sisi lain, kekayaan Musk dilaporkan masih meningkat 70 persen selama 2021 ini, berkat performa bisnis positif Tesla pada bulan-bulan sebelumnya, sebagaimana dihimpun dari The Economic Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com