KOMPAS.com - Biro Investigasi Federal (FBI) mengalami peretasan. Diduga, sebuah grup hacker menyusup ke sistem server e-mail FBI. Setelah menyusup ke dalam sistem, peretas disebut mengirim setidaknya 10.000 e-mail spam ke masyarakat.
Informasi ini kali pertama diumumkan oleh akun Twitter lembaga non-profit SpamHaus pada 13 November.
Dalam sebuah utas (thread), SpamHaus menjelaskan bahwa ada laporan kiriman e-mail "menakutkan" yang diklaim berasal dari FBI atau Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS).
"Walaupun e-mail benar dikirim melalui infrastruktur yang dimiliki FBI/DHS (yakni portal Law Enforcement Enterprise/LEEP), penelusuran kami menunjukkan bahwa e-mail tersebut palsu," begitu tulis SpamHaus.
Baca juga: FBI Berhasil Bobol Kunci Keamanan iPhone
LEEP sendiri adalah infrastruktur IT FBI yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pemerintah dan mitra penegak hukum daerah.
SpamHaus melanjutkan, e-mail peringatan palsu itu tampaknya dikirim ke alamat yang diambil dari basis data ARIN (American Registry for Internet Number).
SpamHaus juga mengunggah tangkapan layar isi e-mail berisi peringatan palsu itu. Tampak dalam kolom from (pengirim), tertulis alamat eims@ic.fbi.gov, yang memang merupakan infrastruktur FBI.
Subyek e-mail berbunyi: "Penting: Aktor ancaman di dalam sistem".
Di bodi e-mail, peretas menulis pesan berisi peringatan tentang indikasi adanya "penyusup di beberapa kluster virtual dalam serangan berantai yang canggih", yang mana peringatan tersebut adalah palsu.
These emails look like this:
Sending IP: 153.31.119.142 (https://t.co/En06mMbR88)
— Spamhaus (@spamhaus) November 13, 2021
From: eims@ic.fbi.gov
Subject: Urgent: Threat actor in systems pic.twitter.com/NuojpnWNLh
Tidak ada indikasi bahwa e-mail yang dikirim hacker, mencoba untuk mencuri data dari penerima atau ancaman serius lain. E-mail itu diduga murni hanyalah prank spam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.