KOMPAS.com - Sejak mengganti namanya menjadi Meta, Facebook agaknya semakin memantapkan niatnya untuk membuat dunia virtual yang bisa dirasakan pengguna secara massal melalui internet, yang dijuluki sebagai "metaverse".
Kini, sejumlah perusahaan tampaknya tertarik dengan konsep dunia virtual yang ditawarkan Meta tersebut, salah satunya adalah Nike.
Dalam sebuah pengumuman, perusahaan pembuat perlengkapan olahraga tersebut resmi masuk ke dunia metaverse Meta melalui "Nikeland".
Dunia virtual Nikeland bisa diakses secara gratis melalui game simulasi populer Roblox.
Di dalamnya, pengguna bisa membuat sebuah karakter virtual (avatar) yang bisa dipercantik dengan beragam aksesori bermerek Nike.
Lewat Nikeland pula, pemain bisa menelusuri dunia virtual tersebut dan bisa memainkan sejumlah game yang ada di dalamnya. Di antaranya seperti game populer bernama "Tag", "The Floor Is Lava", hingga "Dodgeball".
Baca juga: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
Selain menikmati game, para kreator konten di Roblox juga disebut bisa merancang game buatannya sendiri di dalam Nikeland.
Roblox sendiri tersedia di berbagai platform mencakup PC, Xbox One, Android, hingga iOS.
Khusus pengguna smartphone, pemain disebut bisa memanfaatkan sensor accelerometer untuk menyesuaikan pergerakan mereka di dunia nyata dengan pergerakan karakter di Nikeland.
Baca juga: Makna dan Asal-usul Logo Meta, Perusahaan Induk Baru Facebook
Di samping Nike, pembuat produk rumah tangga (home appliances) kenamaan bermerek Dyson juga menjadi salah satu perusahaan pertama yang bergabung ke metaverse.
Berbeda dengan Nike, perusahaan asal Inggris tersebut membuat dunia virtual yang hanya bisa diakses secara gratis melalui perangkat headset virtual reality (VR) bikinan Meta, Oculus lewat aplikasi bernama Dyson Demo VR.
Lewat aplikasi tersebut, pengguna bisa menjajal beragam produk buatan Dyson macam pengering rambut (hair dryer), catok rambut (hair straigtener), hingga penata rambut (hair styler) secara virtual.
Dalam dunia virtual buatan Dyson ini, pengguna juga disebut bisa merancang dan mengembangkan produk prototipe buatan sendiri menggunakan beragam teknologi dan komponen yang tersedia di sana.
Nah, dengan adanya dua perusahaan besar macam Nike dan Dyson yang bergabung dengan Meta, tak menutup kemungkinan perusahaan besar lainnya juga bakal menyambut era dunia virtual dengan perusahaan yang dahulu bernama Facebook itu.
Terlebih, pasar metaverse secara global juga diperkirakan bakal tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Sabtu (20/11/2021), pasar metaverse secara global, menurut firma riset Strategy Analytics, ditaksir bakal mencapai 41,62 miliar dolar AS (sekitar Rp 593 triliun) pada 2026 mendatang.
Angka tersebut meningkat drastis dari taksiran pasar metaverse global tahun 2021 ini, yang "hanya" mencapai 6,16 miliar dolar AS (sekitar Rp 87 triliun).
Baca juga: Mengenal Meta, Perusahaan Baru Facebook, Instagram, dan WhatsApp
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.