Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Agate dan Toge Productions Tawarkan Pendanaan untuk Pengembang Game Indonesia

Kompas.com - 21/11/2021, 10:02 WIB

BALI, KOMPAS.com - Dalam gelaran Indonesia Game Developer Exchange (IGDX 2021), dua pelaku industri game asal Indonesia, yakni Agate dan Toge Productions membagikan tips terkait pendanaan guna mempercepat proses perkembangan developer game lokal.

Tips yang diberikan dalam salah satu sesi IGDX Conference di Bali, Sabtu (20/11/2021) itu terkait sumber pendanaan yang kini bisa diraih oleh pengembang game lokal.

CEO & CO-Founder Agate Arief Widhiyasa mengatakan pendanaan merupakan salah satu permasalahan yang kerap dihadapi pengembang game lokal yang masih merintis. Arief juga mengaku sempat kesulitan mencari modal saat pertama kali mempelopori Agate pada 2009.

Baca juga: Menkominfo: IGDX 2021 Bantu Perkembangan Industri Game Lokal

Namun, seiring dengan berkembangnya industri game di Tanah Air, Arief menyebut bahwa sumber pendanaan kini tidak lagi menjadi momok besar yang harus ditakuti.

Menurut pria berusia 34 tahun tersebut, saat ini terdapat beragam saluran pendanaan yang dapat diakses melalui sejumlah program funding yang dibuka oleh pelaku industri game lokal, termasuk Agate.

"Saya melihat situasi ekosistem industri game Indonesia sudah sangat berubah. Jadi bagi teman-teman yang mau masuk ke industri game sudah banyak sekali skema funding-nya," kata Arief.

Program pendanaan dari Agate dan Toge Productions

Agate sendiri menyediakan setidaknya dua program pendanaan yang mencakup Indigo Game Startup Incubation (IGSI) dan Agate Skylab Fund. IGSI merupakan program kerja sama antara Agate dengan Telkom yang menyediakan funding tahap awal senilai Rp 120-150 juta.

Pengembang game lokal yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya juga berhak menerima sumber pendanaan tambahan hingga Rp 2,7 miliar.

Sementara itu, Agate Skylab Fund menawarkan investasi dalam jumlah yang cukup besar, yakni mencapai 1 juta dolar AS (sekitar Rp 14,5 miliar).

"Sebenarnya jalannya sudah ada dibanding kita (Agate) dulu. Semoga teman-teman tidak perlu merasakan masa-masa itu lagi, support system-nya sudah ada," lanjut Arief.

Baca juga: Industri Game Indonesia Diramal Terus Tumbuh, Smartphone Pemicunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke