Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Stiker "Add Yours" Instagram Stories Bisa Digunakan untuk Mencuri Informasi Pribadi

Kompas.com - 23/11/2021, 19:06 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

"Bahkan sebisa mungkin orang jangan sampai dengan mudah mengetahui alamat kita dan nomor kita. Resikonya besar, data perbankan bisa dijebol," jelas Pratama.

Hindari oversharing di media sosial

Membagikan momen di media sosial sudah menjadi gaya hidup saat ini. Namun, kadang ada terlalu banyak informasi pribadi yang dibagikan kepada teman atau bahkan orang asing yang tidak pernah kita jumpai.

Misalnya, menandai lokasi rumah, mengunggah foto keluarga, ucapan ulang tahun, merekam kegiatan di sekolah anak, dan masih banyak lagi.

"Informasi pribadi itu umumnya masih banyak yang belum tahu, misalnya, informasi tentang lokasi keberadaan, tagging (menandai), informasi tentang keluarga dekat, informasi pekerjaan, dan sebagainya," jelas Hariqo Wibawa Satria, CEO Komunikonten ketika dihubungi KompasTekno, Selasa (23/11/2021).

Terlalu banyak mengumbar informasi seperti itu biasa disebut sebagai oversharing. Belum ada definisi baku soal apa itu oversharing. Tapi istilah itu kerap ditafsirkan pada perilaku terlalu banyak memberikan informasi detail yang tidak pantas tentang kehidupan pribadi diri sendiri atau orang lain.

Baca juga: Mengenal Perilaku Oversharing di Media Sosial dan Bahaya yang Mengintai

Nah, tren stiker Add Yours sendiri seolah memfasilitasi perilaku oversharing yang bisa disalahgunakan untuk mengidentifikasi seseorang (profiling). Setelah profiling cukup, pelaku kejahatan biasanya menduplikat identitas untuk menipu target.

Metode yang dipakai biasanya berupa rekayasa sosial (social engineering) atau manipulasi psikologi.

Praktik rekayasa sosial yang umum terjadi adalah hacker menduplikasi identitas orang terdekat target, lalu melakukan penipuan terhadap target dengan mengiba meminta bantuan berupa kiriman uang.

Bisa juga hacker melakukan phishing dengan mengirimkan e-mail ke target berisi tautan atau lampiran yang apabila dibuka, hacker bisa menyandera atau mengambil data sensitif milik korban.

Pilah informasi mana yang perlu dan tidak perlu diumbar

Menurut Pratama, tren stiker Add Yours di Instagram Stories ini tidak “salah”. Hanya saja, banyak pengguna Instagram yang belum bisa bijak memilah informasi mana yang perlu dan tidak perlu diumbar di dunia maya.

"Tidak ada larangan mem-posting kebahagiaan di medsos, namun perlu dibatasi agar data yang bersifat pribadi dan penting tidak ikut terekspos," kata Pratama.

"Misalnya suasana rumah semuanya di-posting ke medsos, membuka kesempatan orang untuk melakukan pencurian," imbuh Pratama.

Baca juga: Kebocoran Data Terjadi Lagi, Sampai Mana RUU Perlindungan Data Pribadi?

Selain meminimalisir informasi pribadi diumbar ke ranah maya, pengguna media sosial bisa mengambil langkah lain untuk meningkatkan perlindungan.

Salah satunya adalah dengan memilih teman dunia maya yang tepat dan mengubah akun ke mode privat atau mengunci akun, sehingga hanya orang-orang yang diinginkan saja yang bisa berteman di dunia maya.

Sependapat dengan Pratama, Hariqo juga menyarankan agar warganet tidak mengikuti tantangan yang sedang tren di dunia maya, jika tantangan tersebut merugikan.

"Untuk pengguna medsos diharapkan ikut challenge yang tidak merugikan atau membuat privasinya terbuka," jelas Hariqo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com