Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreator Konten Edukasi Sulit Ikuti "Trending" di YouTube, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/11/2021, 14:36 WIB
Penulis Bill Clinten
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - Beragam kreator konten di YouTube saat ini tak jarang memanfaatkan hal-hal atau topik yang sedang dibicarakan banyak orang alias trending untuk menarik minat penonton.

Meski demikian, mengikuti tren mungkin sulit dilakukan bagi sejumlah kreator konten yang kesehariannya membuat video yang berbau edukasi.

Hal itu disampaikan oleh kreator konten kategori edukasi, yaitu Zhafira Aqyla dengan nama kanal YouTube yang sama. Zhafira merupakan salah satu dari 12 kreator konten yang dipilih untuk mengikuti program YouTube NextUp 2021.

"Buat saya pribadi, (mengikuti topik yang trending) merupakan salah satu yang masih harus dipelajari. Sebab, selama ini hingga sekarang saya masih membuat video sesuai passion saya," kata Zhafira kepada KompasTekno dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/11/2021).

Zhafira sendiri merupakan seorang mahasiswa Indonesia yang tinggal di Osaka, Jepang. Dalam kanalnya, ia mengeksplorasi berbagai pengalamannya menjadi mahasiswa dan minoritas Muslim di Jepang.

Baca juga: YouTube Siapkan Penghargaan untuk Lulusan Akademi Edukreator 2021

"Biasanya, saya membuat konten yang sedang berbarengan dengan aktivitas pembelajaran, misalnya sedang daftar S2, tes IELTS, TOEFL, dan sebagainya, terlepas dari itu sedang trending atau tidak," kata Zhafira.

Zhafira melanjutkan, video edukasi yang mengikuti trending sulit untuk diterapkan di kanalnya. Hal itu, menurut dia, disebabkan oleh esensi dari topik edukasi itu sendiri, yang biasanya tak selaras dengan topik yang sedang trending.

"Karena topik trending juga jarang yang sesuai dengan brand saya sebagai edukasi, jadi saya belum menemukan bagaimana (video edukasi dari trending) bisa dibuat secara tepat," kata Zhafira.

Meski demikian, Zhafira mengaku video di kanalnya selalu diunggah di situasi yang tepat apabila menyangkut kategori edukasi, sehingga kontennya bisa selalu relevan dengan situasi terkini.

"Saya selalu berusaha untuk menyamakan timing kalender akademik, misalnya menyesuaikan pendaftaran akademik di luar negeri di bulan tertentu, atau ketika UN atau SBMPTN sedang berlangsung, dan lain-lain," pungkas Zhafira.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com