Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBESI Ingin E-sports Jadi Mata Pelajaran Ekstra di Sekolah

Kompas.com - 25/11/2021, 11:32 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBESI) memiliki rencana besar untuk industri e-sports Indonesia.

Salah satunya adalah memasukkan ekstrakurikuler e-sports ke dalam kurikulum pendidikan di jenjang sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan juga sekolah menengah kejuruan (SMK).

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI, Ashadi Ang dalam diskusi virtual bertajuk "Membangun Jenjang Karir Atlet Esports & Prestasi Bangsa" yang digelar belum lama ini.

Menurut Ashadi, kehadiran ekstrakulikuler e-sports di jenjang pendidikan bisa digunakan sebagai wadah pengembangan potensi, sekaligus pondasi edukasi tentang dunia e-sports, supaya para siswa memiliki pola pikir yang benar.

Baca juga: PBESI Rilis Aturan E-sports di Indonesia, Penerbit Game Wajib Daftar

"Kami ingin memberikan sebuah edukasi sejak dini ketika mereka di bangku SMP, SMA, SMK," kata Ashadi, dikutip KompasTekno dari Antaranews, Kamis (25/11/2021). 

"Artinya, ketika kita bicara e-sports, ini ekosistemnya sebesar ini, peluangnya sebesar ini, serta pondasi-pondasi apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan supaya menjadi atlet sukses," imbuh Ashadi.

Selain membangun mindset, masuknya e-sports di kurikulum pendidikan, lanjtu Ashadi, juga dapat memperluas pengetahuan siswa tentang ekosistem e-sports, di mana tak melulu orang yang gemar e-sports menjadi pemain profesional.

Menurut Ashadi, ekosistem e-sports sendiri terdiri dari beragam komponen. Selain pemain profesional, ada juga caster atau sosok yang mengomentari jalannya pertandingan dalam sebuah turnamen.

Baca juga: Daftar Game untuk HP Kentang, Rekomendasi Atlet E-sport

"Selanjutnya, apabila mereka telah tamat dari SMK atau SMA, mereka dapat melanjutkan lagi akademi e-sports yang akan kami buka untuk umum," jelas Ashadi.

"Setelah akademi e-sports ini selesai, kami akan memberikan turnamen-turnamen, agar mereka dapat mengikuti turnamen tersebut," tambah Ashadi.

Ashadi tidak mengumbar kapan kurikulum e-sports ini menyambangi jenjang sekolah SMP, SMA, dan SMK sebagai ekstrakurikuler baru.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengatakan pihaknya bakal bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, terutama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Catatan redaksi: Judul dan isi artikel ini telah mengalami perubahan untuk meluruskan bahwa yang dimasukkan ke kurikulum adalah ekstrakurikuler e-sports, bukan e-sports sebagai mata pelajaran sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com