Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Andalkan AI untuk Saingi Google dan Apple

Kompas.com - 01/12/2021, 18:07 WIB
CA,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua raksasa teknologi dunia yakni Apple dan Google memiliki chip buatannya sendiri.

Apple dengan Bionic miliknya dan Google memulai debut chip Tensor di lini Pixel 6 yang dirilis tahun ini.

Hal ini membuat Qualcomm harus memutar otak. Pasalnya, sebagai pembuat chip terkemuka di industri smartphone, Qualcomm bakal menghadapi persaingan berat dengan dua raksasa tersebut.

Oleh karena itu, Qualcomm akan sangat bergantung pada Artificial Intelligence (AI) untuk membuat perbedaan dengan kompetitornya.

Qualcomm pun memperkenalkan chip Snapdragon 8 Gen 1 yang memiliki mesin komputasi Qualcomm AI generasi ketujuh, yang diklaim memiliki performa empat kali lebih cepat dibanding pendahulunya.

Baca juga: Qualcomm Resmi Umumkan Snapdragon 8 Gen 1, Bukan Snapdragon 898

Qualcomm mengklaim, mesin Qualcomm AI generasi ketujuh ini memiliki kemampuan akseletor tensor dua kali lebih cepat dan memori dua kali lebih besar dari pendahulunya.

Lantas, apa bagaimana kemampuan mesin AI generasi ketujuh dari Qualcomm ini?

Menurut Vinesh Sukumar, Head of AI/ML Product Management at Qualcomm, mesin AI generasi ketujuh ini dapat menangani beban kerja yang lebih banyak.

Dalam sebuah video demonstrasi, Qualcomm memperlihatkan ponsel purwarupa yang berbasis Snapdragon 8 Gen 1 dapat mendeteksi wajah dan membuat efek bokeh secara bersamaan.

Sukumar mengklaim, kemampuan kecerdasan buatan ini memungkinkan perangkat lunak untuk mendeteksi lebih dari 20 titik wajah.

Selain itu sistem AI baru ini pun telah didukung oleh Qualcomm Sensing Hub Generasi ke-3. Ini berguna untuk sejumlah fitur seperti screen awake, deteksi pergerakan, hingga deteksi audio.

Sensing hub generasi terbaru ini memungkinkan perangkat dapat mendeteksi wajah dan objek dengan menggunakan daya yang lebih rendah.

Baca juga: Ini Dia Ponsel Pertama dengan Chip Snapdragon 8 Gen 1

Kemitraan

Untuk lebih mengedepankan kemampuan AI miliknya, Qualcomm juga menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan.

Salah satunya adalah kemitraan dengan Leica. Qualcomm menjalin kemitraan tersebut guna mengembangkan kemampuan AI untuk pengolahan gambar.

Qualcomm juga bermitra dengan organisasi kesehatan Asante untuk mengembangkan aplikasi yang dapat mendeteksi tingkat stres, kondisi asma, dan bahkan COVID-19 hanya dengan merekam suara selama 30 detik.

Dalam mengembangkan kemampuan AI miliknya, Qualcomm juga menjalin kemitraan dengan Hugging Face, startup yang membuat machine learning berbasis bahasa untuk asisten cerdas.

Dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Rabu (1/12/2021), President and Head of AI Software, Jeff Gehlhaar, mengatakan bahwa kemitraan ini akan menghadirkan portofolio yang lebih luas untuk pemanfaatan mesin AI dari Qualcomm

Baca juga: Daftar Ponsel Android yang Pertama Pakai Snapdragon 8 Gen 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com