KOMPAS.com - Saat ini, semakin banyak orang menggunakan smartphone dan semakin mudah mengakses jaringan internet. Kemudahan itu membuat trafik internet mobile di dunia tumbuh pesat dalam satu dekade terakhir.
Menurut laporan terbaru yang dirilis perusahaan telekomunikasi dan jaringan multinasional, Ericsson, trafik jaringan internet mobile dunia naik 300 kali lipat dibanding 10 tahun lalu.
Pada tahun 2011, Ericsson mencatat jumlah pengguna jaringan 4G mencapai 9 juta. Tahun ini, diprediksi jumlahnya meroket hingga mencapai 4,7 miliar pengguna. Jumlah pengguna smartphone juga meningkat sebanyak 5,5 miliar.
Baca juga: Trafik Internet Indonesia Melonjak
Peningkatan tajam ini tidak terduga oleh Ericsson. Sebab kala itu, Ericsson meremehkan pertumbuhan pengguna smartphone. Di laporannya tahun 2011, Ericsson fokus menghimpun data dari perangkat laptop yang terkoneksi dengan seluler. Padahal di saat yang bersamaan penggunaan smartphone mulai menanjak.
"Penggerak pasar yang terlihat pada waktu itu membuat kami meremehkan laju pertumbuhan pengguna smartphone dan 4G -termasuk pertumbuhan trafik pada perangkat genggam- sambil melebih-lebihkan potensi pertumbuhan laptop dan tablet yang terhubung dengan 4G," tulis laporan tersebut.
Pergeseran pertumbuhan itu dipengaruhi banyak faktor, seperti ketersediaan jaringan, tarif, legislasi pasar, dan sebagainya.
Seperti yang terjadi di Amerika Serikta tahun 2015 lalu, saat penyedia layanan internet menawarkan paket "unlimited" untuk layanan video populer. Layaan pesaing pun ikut menawarkan paket serupa yang juga mempengaruhi peningkatan trafik.
Selanjutnya pada tahun 2017, layanan pesaing baru memasuki pasar telekomunikasi di India dan menawarkan harga yang kompetitif untuk koneksi 4G. Hal itu memicu peningkatan trafik dan pengguna baru. Dampaknya juga terlihat pada tahun 2018 saat 4G tiba di China.
Baca juga: Membandingkan Kecepatan Internet Indonesia dengan Negara Lain
Laporan tersebut menyebutkan bahwa tren di masa depan sulit diprediksi. Sebab, banyak hal dapat berubah. Untuk internet generasi kelima atau 5G, diprediksi akan tumbuh leih cepat dibanding generasi pendahulunya.
Saat ini, lebih dari 180 penyedia layanan telah meluncurkan layanan 5G di seluruh dunia. Diprediksi, akan ada 660 juta pengguna 5G pada akhir tahun ini, terutama pada wilayah China dan Amerika Utara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.