Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Api, Penyebab Tumbangnya Layanan Internet Imbas Kebakaran Gedung Cyber

Kompas.com - 03/12/2021, 10:27 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Adapun kebakaran sendiri, lanjut Syarif, bukan berasal dari APJII, melainkan berasal dari tenant lain yang sama-sama menggunakan Gedung Cyber 1.

"Kemungkinan itu (yang rusak) berada di tenant di lantai 1 dan 2, memang itu dekat sekali dengan data center APJII, namun kami bersyukur tidak ada yang terbakar," jelas Syarif.

Terkait aplikasi dan layanan hosting yang down kemarin, seperti Niagahoster, Rumahweb, dan lain sebagainya, ia menjelaskan bahwa hal itu perlu dilihat kembali berdasarkan lokasi dari server tersebut, apakah berada di ruangan data center APJII atau tidak.

"Kalau mereka perusahaan hosting dan punya server, (harus dilihat) itu server-nya kolokasi (berada di lingkungan) mana. (Layanan) yang kemarin mati itu ada kemungkinan berada di tempat yang mengalami kebakaran," ujar Syarif.

Syarif mengatakan, APJII sendiri sejatinya berperan sebagai pihak yang menyediakan "ruang" untuk pertukaran (exchange) koneksi internet, misalnya koneksi dari server luar negeri ke server lokal.

Menurut dia, penyedia layanan yang terhubung dengan APJII biasanya memiliki kanal lain untuk menyalurkan koneksi antar server, apabila layanan internet exchange APJII mengalami masalah.

Hal ini dilakukan untuk menghindari suatu layanan tumbang dalam waktu yang cukup lama, apabila salah satu internet exchange mati.

"Sudah selazimnya perusahaan penyelenggara (layanan atau aplikasi) memiliki koneksi ke internet exchange lain, tidak hanya ke satu internet exchange (APJII) saja," jelas Syarif.

"(Kemarin) semuanya itu pada dasarnya mati yang terhubung ke APJII, namun hal itu dikembalikan kepada penyedia layanan, apakah punya koneksi kedua atau tidak," imbuh Syarif.

Baca juga: Gedung Cyber Kebakaran, Menkominfo Minta Layanan Digital Pakai Server Cadangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com