Dalam tampilan tersebut, tampak bahwa fitur ini bersifat opsional. Artinya, pengguna bisa memilih untuk mengaktifkan fitur Take a Break atau tidak.
Jika ingin mengaktifkannya, maka pengguna bisa memilih durasi untuk rehat dari aplikasi tersebut, mulai dari 10 menit hingga 30 menit.
Di pilihan durasi rehat ini, pengguna juga bisa memilih untuk tidak mengaktifkan fitur Take a Break sama sekali dengan memilih opsi "Off".
Baca juga: Instagram Siapkan Fitur Rehat Sejenak untuk Pengguna Remaja
Setelah memilih durasi, Instagram lantas memberi imbauan untuk menutup aplikasi dan merekomendasi beberapa hal, seperti mengatur nafas, menuliskan hal-hal yang sedang dipikirkan, mendengarkan lagu favorit, dan membuat daftar kegiatan.
"Berdasarkan pengujian, lebih dari 90 persen remaja tetap mengaktifkan fitur Take a Break (setelah diaktifkan pertama kali)," klaim Mosseri.
Saat ini, fitur Take a Break sendiri baru meluncur di beberapa negara saja mencakup Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru.
Mosseri mengatakan pihaknya bakal meluncurkan fitur tersebut ke sejumlah negara lainnya secara bertahap mulai awal 2022 mendatang.
Parental Controls
Selanjutnya, fitur Parental Controls bisa digunakan oleh para orang tua dan wali untuk mengontrol anak-anaknya menggunakan platform Instagram.
Dengan fitur ini, mereka bisa membatasi waktu "bermain" Instagram anak-anaknya dalam satu hari. Durasi pembatasan penggunaan Instagram bervariasi, mulai dari 30 menit hingga 3 jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.