Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Martin Cooper, Sang Penemu Telepon Genggam

Kompas.com - 12/12/2021, 11:05 WIB
Soffya Ranti,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, telepon genggam alias ponsel atau disebut juga dengan handphone (HP), merupakan perangkat yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Terlebih lagi perkembangan teknologi saat ini yang membuat ponsel semakin canggih dengan berbagai fitur unggulannya untuk memudahkan pengguna untuk beraktivitas.

Melihat perkembangan ponsel yang semakin canggih saat ini, tidak ada salahnya untuk menilik sejenak sosok penemu telepon genggam pertama di dunia.

Baca juga: Bapak Internet dan Penemu Vaksin AstraZeneca, Dua Ilmuwan yang Enggan Patenkan Temuannya

Telepon genggam pertama kali ditemukan pada tahun 1972-1973 oleh seorang veteran asal Amerika Serikat yaitu Martin Marty Cooper atau biasa dikenal dengan Martin Cooper. Pada tahun-tahun tersebut Cooper bersama tim merancang dan membangun ponsel pertama.

Martin Cooper Lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Cooper merupakan lulusan dari Illinois Institute of Technology (IIT) di Chicago dengan gelar sarjana teknik elektro pada tahun 1950.

Setelah lulus, ia bergabung dengan Angkatan Laut AS dan bertugas selama Perang Korea. Setelah selesai, dirinya bergabung dengan Teletype Corporation, sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan peralatan komunikasi di Amerika Serikat.

Pada tahun 1954, Cooper mulai bergabung di Motorola dan mengerjakan berbagai proyek komunikasi nirkabel seperti pembuatan lampu lalu lintas dan radio genggam polisi pertama.

Karirnya terus berkembang hingga dirinya menjabat sebagai wakil presiden dan direktur penelitian dan pengembangan untuk perusahaannya pada tahun 1978 hingga 1983.

Baca juga: Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan

Sambil bekerja, ia juga mengambil pendidikan S2 pada tahun 1957 di Illinois Institute of Technology hingga meraih gelar magister. Dari sinilah, Cooper mulai bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi di perusahaannya.

Bapak ponsel genggam, Martin Cooper.CBR Bapak ponsel genggam, Martin Cooper.

Penemuan ide telepon genggam

Hingga pada tahun 1970-an seorang kepala insinyur dari Motorola John F Mitchell memberi tanggung jawab kepadanya untuk berada di divisi telepon mobil (Carphone). Perkembangan pun berlanjut, Mitchell dan Cooper mulai membayangkan sebuah produk komunikasi yang kecil dan ringan untuk menjadi alat komunikasi portabel.

Pada tahun 1972, keduanya menghabiskan waktu selama 90 hari untuk menciptakan prototipe pertama ide tersebut. Prototipe inilah yang akan menjadi cikal bakal penemuan ponsel pertamanya.

Perkembangan telepon genggam pertama

Perkembangan penemuan ponsel pertamanya pun berlanjut. Pada 17 Oktober 1973, Cooper dan Mitchell mengajukan paten atas penemuan ide tersebut. Paten itu didaftarkan dengan nomor 3906166 dan telah disetujui pada tahun 1975 atas nama mereka.

Kemudian, lahirlah produk bernama DynaTac (Dynamic Adaptive Total Area Coverage) yang memiliki tinggi 23 cm dan berat 1,1 kg. Dibandingkan dengan smartphone yang ada saat ini,tentu ukurannya jauh lebih bongsor. DynaTac memungkinkan penggunanya untuk berbicara selama 35 menit sebelum baterainya habis.

Konon, ide briliannya membuat ponsel genggam muncul setelah dirinya menonton Kapten Kirk, salah seorang karakter di Star Trek yang menggunakan suatu alat komunikator.

Tokoh Captain Kirk di film Star Trek sedang menggenggam sebuha komunikator yang konon menjadi inspirasi Cooper mencipatkan ponsel genggam.CBR Tokoh Captain Kirk di film Star Trek sedang menggenggam sebuha komunikator yang konon menjadi inspirasi Cooper mencipatkan ponsel genggam.

Namun, melansir CBR, Cooper membantah kabar itu. Dalam sebuah wawancara di tahun 2015, Cooper mengatakan bahwa ia sudah lebih dulu mengembangkan teknologi ponsel genggam sebelum Star Trek booming.

Baca juga: Google Kembangkan Wearable Device Ala Star Trek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com