Misalnya, bekerja sama dengan NASA mengembangkan roket Falcon 1 yang sudah mulai mengorbit tahun 2008 lalu. Kolaborasi ini juga memiliki rencana lain, yakni mengirimkan astronot ke bulan menggunakan pesawat luar angkasa SpaceX's Starship pada tahun 2025.
Kecintaan Musk terhadap dunia antariksa juga membuat Musk berambisi membawa peradaban manusia ke Mars.
Pada Mei 2020 lalu, Musk diketahui memiliki keinginan yang kuat untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Bukan untuk foya-foya membeli mobil bagus atau rumah mewah, melainkan untuk membantu "masalah" di bumi serta membangun kota mandiri di planet Mars.
Elon Musk percaya bahwa manusia perlu mempersiapkan peradaban baru dengan menjadi spesies multiplanet.
Menurut dia, pembangunan kota di Mars juga sebagai upaya memastikan kelangsungan hidup dari semua spesies di bumi, jika di kemudian hari bumi terkena meteor atau terjadi perang dunia ketiga.
Baca juga: Elon Musk Makin Tajir, Kekayaannya Lebihi Gabungan Bill Gates dan Warren Buffet
Kesuksesan Musk tak berhenti di SpaceX.
Selang satu tahun setelah mendirikan SpaceX, Musk mendirikan perusahaan mobil listrik Tesla pada 2003. Tesla dibangun karena minat Musk terhadap lingkungan, terutama di bidang energi bersih.
Selang 18 tahun sejak didirikan, Tesla berhasil menjadi perusahaan bernilai miliaran dollar AS dan mendominasi industri mobil listrik dunia.
Per hari ini, Selasa (14/12/2021), kapitalisasi Tesla berada di posisi nomor enam teratas dunia dengan nilai 970 miliar dollar AS (setara Rp 13.913 triliun), sebagaimana dihimpun dari CompaniesMarketCap.
Musk bersama Tesla juga dinilai mampu membuat mobil listrik menjadi suatu hal yang mainstream di 2021 ini.
Tahun 2020, Tesla Model 3 yang merupakan mobil jenis sedan mendapat predikat sebagai mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 500.000 unit.
Menurut data Statista, per kuartal III atau Oktober 2021, Tesla sudah mengirimkan lebih dari 627.000 unit mobil listrik bikinannya.
Selain SpaceX dan Tesla, Musk juga memiliki beberapa bisnis teknologi lain yakni Boring Company, OpenAI, dan Neuralink.
Kesuksesan Musk memimpin Tesla dan SpaceX berbanding lurus dengan ketenaran dan harta yang didapatkan Musk.
Soal harta kekayaan, menurut data Real-Time Billionaires dari Forbes, Musk kini merupakan orang paling tajir di dunia dengan total kekayaan bersih mencapai 253,8 miliar dollar AS (setara Rp 3.641 triliun) per Selasa (14/12/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.