Instagram menyebutkan, perilaku membeli barang dari thrift shop sebenarnya membantu keberlanjutan global (global sustainability), yakni dengan menggunakan kembali pakaian bekas atau pre-loved.
Di samping itu, sebanyak 24 persen anak muda yang disurvei juga diprediksi bakal lebih berkontribusi dalam keberlanjutan pakaian (clothing sustainabiliy), yakni dengan menjual pakaian bekas mereka melalui toko online atau media sosial.
Baca juga: Siapa yang Lebih Percaya YouTube Ketimbang Buku? Ternyata Bukan Milenial
Sepanjang tahun 2021, TikTok menjadi salah satu media sosial yang kerap melahirkan tantangan tarian (dance challenge) yang baru dan unik.
Pada 2022, lebih dari satu dari tiga remaja disebutkan tertarik untuk melihat lebih banyak dance challenge.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang-orang lebih banyak berdiam di rumah akhirnya ikut melahirkan tren konser musik secara virtual.
Pada 2022, satu dari empat kaum muda juga masih diprediksi bakal menghadiri konser virtual. Sementara 24 persen pengguna Instagram disebut juga tertarik dengan pengalaman musik visual di tahun depan.
Instagram mencatat, 41 persen dari responsen berusia 13-24 tahun yang disurvei ternyata adalah anggota kelompok penggemar (fandom) dari suatu band atau penyanyi.
Baca juga: 5 Tren Teknologi yang Booming Selama Pandemi Covid-19
Di era yang serba online ini, Instagram menyebut kreator menjadi salah satu pihak yang berhasil memengaruhi dan menetapkan "selera" orang-orang secara online.
Bahkan kreator media sosial disebut sudah tumbuh menjadi sekelas selebritas kelas atas.
Instagram mencatat, empat dari lima kaum muda setuju bahwa selebritas yang lahir dari media sosial (misal selebgram) lebih memiliki pengaruh ke budaya dibandingkan selebritas "sebenarnya" (aktor, aktris, dan lainnya)
Selain itu, satu dari empat kaum muda juga meyakini bahwa influencer media sosial adalah penyebar paling penting, terlepas dari jumlah pengikut mereka.
Instagram mengungkapkan, pada tahun 2022, Gen Z akan lebih memikirkan ulang tujuan pendidikan dan karier yang mereka inginkan.
Di bidang pendidikan, sebanyak 90 persen Gen Z meyakini bahwa pendidikan terpenting berasal dari pengalaman langsung di dunia nyata. Selain itu, mengingat mahalnya biaya kuliah, mereka mulai mempertimbangkan mengambil jalan alternatif.
Soal karier, 63 persen Gen Z setuju bahwa pandemi Covid-19 membuat mereka mempertimbangkan ulang pekerjaan idaman mereka. Sebanyak, 71 persen di antaranya lebih memilih memiliki bekerjaan yang bermakna meski dengan gaji yang lebih sedikit.
Instagram memprediksi, kaum muda bakal lebih bereksperiman di dapur mereka sendiri. Misalnya dengan mencoba memasak resep yang rumit atau memasak menggunakan teknik yang rumit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.