KOMPAS.com - Ponsel lipat perdana bikinan Oppo, yaitu Oppo Find N resmi meluncur di China pada Rabu (15/12/2021).
Di China, Oppo Find N dijual paling murah seharga 7.699 Yuan (sekitar Rp 17,3 juta) dan paling mahal 8.999 Yuan (sekitar Rp 20,3 juta).
Dengan banderol harga tersebut, Chief Product Officer Oppo, Pete Lau mengungkap lima hal yang menjadi fitur unggulan ponsel lipat Oppo Find N, dalam acara peluncuran daring yang disiarkan melalui saluran YouTube Oppo. Apa saja?
Oppo Find N dibekali dengan dua layar dengan panel AMOLED, yakni layar internal berukuran 7,1 inci dan layar eksternal berbentang 5,49 inci.
Yang menarik, layar fleksibel Oppo Find N tersebut menggunakan 12 lapis Serene Display.
Baca juga: Samsung Pamerkan Ponsel Layar Lipat Tiga
Bagian atas layar ponsel ini juga menggunakan lapisan Flexion UTG (kaca ultra-tipis) yakni setebal 0,03 mm. Lapisan layar ini yang lebih tipis dibandingkan dengan kaca pada smartphone biasa yang berukuran 0,6 mm.
Dengan penggunaan lapisan Serene Display dan UTG, layar Oppo Find N dapat dibuka-tutup dengan mudah serta memiliki daya tahan yang kuat.
Pete Lau mengungkapkan, Oppo Find N dibekali dengan teknologi engsel melengkung berbentuk seperti tetesan air yang disebut dengan Flexion Hinge.
Engsel tersebut dianalogikan sebagai sendi dalam tubuh manusia. Karena berperan layaknya sendi, kata Lau, Flexion Hinge memiliki keunggulan yakni memungkinkan ponsel bergerak dengan mulus saat dibuka dan dilipat.
Selain itu, penggunaan teknologi Flexion Hinge juga memungkinkan garis lipatan di sisi tengah ponsel tersamarkan hingga 80 persen.
Flexion Hinge juga dapat menghilangkan celah antara layar saat dalam posisi dilipat, sehingga dapat melindungi layar dalam dari goresan.
Lau mengungkapkan, kombinasi layar dan engsel pada Oppo Find N ini mampu bertahan hingga 200.000 kali lipatan.
Menurut Lau, pengguna rata-rata membuka-tutup ponsel sebanyak 100 kali sehari. Bila dihitung, ponsel lipat Oppo Find N mampu bertahan hingga 5,4 tahun pemakaian.
Oppo telah menyesuaikan antarmuka Oppo Find N agar pengguna bisa tetap menggunakan berbagai fitur atau aplikasi saat dalam mode FlexForm, mulai dari aplikasi musik, catatan, hingga kamera.
Sebagai ilustasi, dalam mode FlexForm, ponsel dapat berfungsi layaknya tripod, karena bisa beridiri tegak 90 derajat.
Hal ini akan memudahkan pengguna ketika berfoto atau mengikuti Zoom meeting. Sebab, pengguna tinggal menekuk ponsel dan tak perlu mencari stand ponsel sebagai penyangganya.
Selain tahan lipatan hingga 200.000, Oppo Find N juga diklaim mampu bertahan di cuaca dingin yang ekstrem. Dengan begitu, ponsel ini masih aman bila pengguna gunakan saat bermain ski, misalnya.
Baca juga: Deretan Fitur Baru Samsung Galaxy Z Flip 3 yang Absen di Pendahulunya
Lau menjelaskan, ponsel lipat pertama Oppo ini telah diuji penggunaan dengan 200.000 lipatan dengan kondisi suhu di bawah minus 20 derajat celcius.
Hasilnya, Oppo Find N diklaim tidak mengalami kerusakan alias masih dapat berfungsi dengan normal.
Selain itu, meski sudah diuji 200.000 lipatan dengan suhu minus 20 derajat celcius, layar ponsel ini tetap saja tidak menampilkan garis lipatan.
Keunggulannya, pengguna jadi bisa mendapatkan tampilan layar yang jauh lebih besar.
Layar yang besar ini juga mendukung multitasking pengguna menjadi lebih baik lagi. Misalnya, kalau di smartphone biasa, pengguna harus bolak-balik berpindah membuka satu aplikasi ke aplikasi lain.
Sedangkan di Oppo Find N, pengguna bisa memanfaatkan fitur split screen untuk menampilkan dua hingga tiga aplikasi sekaligus dalam satu layar.
Baca juga: Oppo Ungkap Prosesor Gambar Marisilicon X untuk Kamera Ponsel
Menariknya, pengguna bisa menyesuaikan besaran layar split screen sesuai dengan keinginan pengguna. Dengan begitu, pengguna tidak perlu repot bolak-balik antar aplikasi ketika menggunakan ponsel sehari-hari.
"90 persen aplikasi di Oppo Find N sudah kompatibel dalam mode split-screen. Jadi Anda bisa menikmati split-screen hampir di semua aplikasi," kata Will.
Uniknya, Oppo Find N juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan pengaturan aplikasi yang sering digunakan dalam mode split-screen dengan mudah pada layar homesceen.
Misalnya, pengguna menyimpan kombinasi split-screen untuk aplikasi Google Chrome dan WhatsApp. Setting kombinasi split-screen itu akan disimpan pada layar utama sehingga memudahkan pengguna untuk membukanya kapan pun diinginkan.
Selain itu, pengguna juga dapat melakukan gerakan menekan dengan empat jari untuk mengubah mode full-screen window menjadi floating window.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.