Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Rilis Aplikasi Pelacak AirTag untuk Pengguna Android

Kompas.com - 22/12/2021, 19:08 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple merilis aplikasi bernama "Tracker Detect" yang ditujukan bagi pengguna Android. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna yang tidak memiliki perangkat Apple untuk bisa melacak keberadaan AirTag atau perangkat lain yang didukung sensor Find My tidak dikenal di sekitarnya.

Salah satu tujuan aplikasi ini adalah untuk menjaga privasi. Seperti diketahui, AirTag bisa disematkan di barang jenis apapun, seperti tas, dompet, atau lainnya untuk menandai dan memudahkan sang pemilik apabila barang itu hilang. Pelacakan AirTag dilakukan menggunakan teknologi Find My Network milik Apple.

Akan tetapi, kemampuan AirTag dinilai berpotensi disalahgunakan untuk melacak atau menguntit orang lain. Hal itu lantaran Find My Network kini dilaporkan memiliki lebih dari 1 miliar iPhone dan perangkat lain yang aktif.

Baca juga: Apple Luncurkan AirTag, Aksesori Pelacak Benda yang Hilang

Perangkat-perangkat itu diam-diam saling berbagi lokasi AirTag atau perangkat lain yang didukung fitur Find My di sekitarnya.

Jadi, apabila pengguna merasa sedang dikuntit orang lain menggunakan AirTag atau perangkat sejenis, mereka bisa menggunakan Tracker Detect di smartphone Android untuk memindai AirTag atau perangkat serupa yang ada di sekitar mereka.

Apabila perangkat Android berhasil mendeteksinya, akan muncul peringatan berbunyi "AirTag tidak dikenal". Jika AirTag yang terdeteksi diketahui mengikuti pengguna selama 10 menit, pengguna bisa menyalakan suara di perangkat tersebut untuk melacaknya.

Tangkapan layar fitur Tracker Detect Apple di perangkat Android.Apple/Tech Crunch Tangkapan layar fitur Tracker Detect Apple di perangkat Android.

Dari situ, pengguna akan diarahkan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menon-aktifkannya dengan cara mencopot baterai di AirTag yang melacaknya.

Baca juga: Peritel Australia Tarik Apple AirTag dari Penjualan demi Keselamatan Anak

Selain itu, Apple juga memberi saran pada pengguna agar segera menghubungi penegak hukum apabila keselamatannya terancam akibat pelacakan dari AirTag yang tidak dikenal.

Tangkapan layar tampilan aplikasi Tracker Detect apabila mendeteksi AirTag yang kemungkinan melacak pengguna.Apple/Tech Crunch Tangkapan layar tampilan aplikasi Tracker Detect apabila mendeteksi AirTag yang kemungkinan melacak pengguna.
Seorang juru bicara Apple mengatakan, Tracker Detect dihadirkan untuk meningkatkan keamanan privasi dari penggunaan AirTag pada perangkat Android.

"Tracker Detect memberi kemampuan pada pengguna Android untuk memindai AirTag atau perangkat lain yang mendukung Find My, yang telah melacak mereka mereka tanpa diketahui," ujar perwakilan Apple.

Baca juga: Ada Celah Keamanan, Apple AirTag Bisa Diretas dan Dimodifikasi

"Kami meningkatkan standar privasi bagi pengguna dan industri kami, dan berharap yang lain akan mengikuti," imbuhnya.

Tidak hanya untuk membantu menjaga privasi, aplikasi Tracker Detect juga berfungsi membantu melacak keberadaan barang yang disematkan AirTag atau perangkat yang punya sensor serupa.

"Pelacak barang ini mencakup AirTag dan perangkat lain yang kompatibel dari perusahaan lain. Apabila Anda merasa seseorang menggunakan AirTag atau perangkat lain untuk melacak lokasi Anda, Anda bisa memindai untuk coba menemukannya," tulis deskripsi aplikasi Tracker Detect yang terpajang di Google Play Store.

Aplikasi ini sudah bisa diunduh pengguna Android melalui Play Store di tautan berikut. Apple sebenarnya telah menambahkan peringatan di aplikasi Find My apabila mendeteksi AirTag milik orang tidak dikenal, sedang melakukan pelacakan lokasi pengguna.

Aplikasi Find My sendiri digunakan untuk membantu melacak lokasi perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Mac dari jarak jauh. Namun, Apple dikritik karena layanan tersebut tidak tersedia untuk pengguna non-iOS.

Padahal, pelacakan lokasi dengan menggunakan AirTag juga bisa dilakukan di perangkat Android.

Baca juga: Apple AirTag Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya

Aplikasi Tracker Detect mengharuskan pengguna untuk secara aktif melalukan pemindaian perangkat agar bisa mengidentifikasi pemiliknya. Tracker Detect tidak mengharuskan pengguna memiliki akun Apple untuk bisa mendeteksi AirTag dan perangkat lainnya.

Semua pengguna dengan ponsel yang didukung NFC dapat melacak dan menerima petunjuk tentang cara mengembalikan AirTag atau perangkat lain kepada pemiliknya. Sementara itu, Apple mengatakan bahwa semua interaksi di aplikasi ini akan dienkripsi, sebagaimana KompasTekno himpun dari Cnet, Rabu, (22/12/2021)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com