Capacitive touchscreen yang ditemukan Jhonson saat itu belum mendukung fitur multitouch seperti kebanyakan ponsel saat ini. Jadi, panel masih dapat merespons satu sentuhan dalam satu waktu kala itu.
Penemuan Jhonson saat itu diaplikasikan pada perangkat pengontrol lalu lintas udara di London. Selain Jhonson, ada Dr. G. Samuel Hurst yang juga menemukan teknologi layar sentuh dengan jenis resistive pada 1970-an.
Dengan proyek yang disebut sebagai Elographics, Hurst bersama rekannya menemukan resistive touchscreen. Teknologi ini berbeda dengan capacitive touchscreen, yang membutuhkan konduktor listrik untuk menggerakan panel.
Baca juga: Laptop "Touchscreen" Belum Marak di Indonesia
Resistive touchscreen yang ditemukan Samuel, tidak membutuhkan konduktor listrik (misal sapuan jari manusia) untuk menggerakan panel.
Panel bergerak apabila menerima tekanan. Hurstl dan rekannya dalam proyek tersebut, menjajal mekanisme resistive touchscreen pada layar komputer.
Fitur multitouch untuk perangkat sendiri baru ditemukan pada 1984 oleh Bob Boie dari Bell Labs.
Teknologi layar sentuh merupakan proyek yang panjang. Penemuan touchscreen tersebut terus berkembang hingga dapat digunakan pada smartphone modern saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.