Harga tersebut otomatis membuat valuasi Bitcoin di pasar meroket hingga 3 triliun dollar AS atau sekitar Rp 42.900 triliun.
Berdasarkan data CoinDesk, harga Bitcoin saat berita ini dibuat berada di angka 46.000 dollar AS (sekitar Rp 658 juta) per keping, dengan valuasi pasar mencapai 874 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12.500 triliun.
Sistem transaksi Bitcoin mendapatkan pembaruan yang dinamai Taproot. Dengan pembaruan tersebut, transaksi Bitcoin diklaim akan lebih aman dan cepat, juga lebih murah.
Selain itu, Taproot juga memungkinkan Bitcoin untuk memproses smart contracts, suatu mekanisme yang bisa menjalankan transaksi mata uang kripto tersebut berdasarkan rangkaian perintah dan kode di dalam sistem blockchain.
Baca juga: Polisi Malaysia Sita Ribuan Mesin Penambang Bitcoin Senilai Rp 11 Miliar
Sistem transaksi Bitcoin terbaru ini sendiri digadang-gadang merupakan peningkatan pertama dan terbesar terhadap mata uang kripto Bitcoin selama empat tahun terakhir.
Berdasarkan data Blockchain.com per Desember 2021, sekitar 90 persen dari total pasokan Bitcoin di seluruh dunia, yang konon mencapai 21 juta keping, telah ditambang.
Sisanya, yaitu 10 persen dari total Bitcoin tersebut, kemungkinan tidak akan ditambang hingga Februari 2140 dan pengguna masih bisa menambang Bitcoin hingga tahun tersebut.
Sekadar informasi, pengguna yang ingin menambang Bitcoin sejatinya harus memecahkan beragam soal matematika kompleks untuk memvalidasi sebuah transaksi Bitcoin.
Pada 2 Januari 2022, Bitcoin hashrate menyentuh rekor tertinggi sepanjang 13 tahun terakhir, yaitu mencapai 203,5 Exahash per detik (Ehash/s).
Angka hashrate ini sendiri biasa dipakai sebagai metrik untuk menentukan berapa kemampuan atau tenaga komputasi (hardware) yang dibutuhkan untuk menambang Bitcoin.
Tingginya angka hashrate bisa berarti bahwa teknologi jaringan blockchain yang menaungi Bitcoin semakin besar, aman, dan tahan terhadap berbagai serangan terhadap sistem blockchain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.