Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Identitas BlackBerry

Kompas.com - 05/01/2022, 20:04 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Pada tahun 2001 hingga 2007, RIM mencatatakan kesuksesan ekspansi global dari BlackBerry berbarengan dengan penambahan beberapa produk barunya, seperti lini BlackBerry Pearl, Curve, dan Bold.

Pada 2009, RIM berhasil masuk dalam kategori 100 perusahaan dengan pertumbuhan tercepat versi majalah Fortune.

Dengan ponsel Blackberry-nya, RIM mampu menguasai 56 persen pasar ponsel pintar di Amerika Serikat (AS). RIM juga memperoleh pendapatan bersih sebesar 3,42 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49, 1 triliun bila menggunakan nilai kurs saat ini, pada kuartal I-2010.

Pendapatan tersebut naik sekitar 53 persen dari periode kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Menyambung kesuksesan itu, dalam laporan tahunan RIM 2010, jumlah pengguna BlackBerry dan pendapat RIM meningkat pesat.

Baca juga: Mantan CEO BlackBerry: Saya Tidak Menyesal

Perusahaan dalam laporan tersebut mencatat bahwa terdapat sekitar 40 juta akun pengguna BlackBerry OS. Dengan angka tersebut, BlackBerry memiliki 20 persen pangsa pasar ponsel pintar di tahun 2010 secara global.

Selain itu, pendapatan RIM untuk tahun keuangan 2010 mencapai sekitar 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 215 triliun dengan kurs saat ini).

Cerita kesuksesan BlackBerry ini tidak berlangsung lama hingga kedatangan ponsel Apple dan Android.

Tumbang oleh iOS dan Android

Apple sudah ancang-ancang untuk merebut hati pengguna ponsel pintar dari Blackberry dengan merilis iPhone generasi pertama atau dikenal dengan iPhone 2G pada 2007.

iPhone 2G benar-benar menjadi semacam pijakan baru bagi industri ponsel pintar kala itu, karena menggunakan desain layar touchscreen secara penuh dengan mengurangi banyak tombol fisik.

Dengan sistem operasi iOS, iPhone memiliki berbagai macam fitur menarik yang bisa menggabungkan antara urusan bisnis dengan hiburan.

Melalui iPhone, Apple mampu menyatukan berbagai kalangan untuk menggunakan produk ponselnya. Begitu pula dengan Google yang merilis sistem operasi untuk ponsel pintar, bernama Android.

Android pertama kali dirilis tahun 2008 pada ponsel T-Mobile G1. Meski masih terdapat keyboard fisik di ponsel ini, tapi T-Mobile G1dengan Android 1.0 mampu menawarkan segudang fitur menarik yang berlum hadir di iPhone 2G.

Fitur tersebut seperti menggubah tampilan home screen, widget, notification drawer, serta fungsi copy and paste.

Sebagai sistem operasi, Android juga bersifat open source atau bisa digunakan pada ponsel dengan merek apa pun.

Dua sistem operasi ponsel yang dihadirkan kedua perusahaan berbeda tersebut terus bersaing merebut pasar ponsel dengan inovasi-inovasinya. Sementara itu, BlackBerry OS besutan RIM tak memberikan banyak perubahan.

Baca juga: BlackBerry Messenger Dipastikan Milik Indonesia

Pangsa pasar global sistem operasi BlackBerry OS terus mengalami penurunan sejak tahun 2011.

Bahkan, berdasarkan data yang dikeluarkan lembaga riset pasar global, Statiska, disebutkan bahwa BlackBerry OS buatan RIM masuk ke kategori Others pada akhir 2016, atau dengan kata lain pangsa pasarnya sudah sangat kecil, kurang dari 1 persen.

Sejalan dengan kekalahan dalam pangsa pasar, pendapatan RIM juga mengalami penurunan drastis sejak tahun 2013.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com