Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Identitas BlackBerry

Kompas.com - 05/01/2022, 20:04 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Pada tahun keuangan 2012, RIM masih dapat mencatat pendapatan sekitar 18 miliar dollar AS (sekitar Rp 258 triliun bila menggunakan kurs saat ini).

Namun pada tahun keuangan 2013, RIM kehilangan pendapatan sebesar 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 100 triliun bila menggunakan kurs saat ini), atau total pendapatannya di tahun 2013 menjadi sekitar 11 miliar dollar AS (Rp 157 triliun bila menggunakan kurs saat ini).

Padahal, RIM sangat percaya saat itu dengan kehadiran lini BlackBerry 10 bakal merebut pangsa pasar ponsel pintar dari iOS dan Android.

Namun nahas, hingga kini angka pendapatan RIM atau yang kini disebut BlackBerry Limited terus mengalami penyusutan.

Jual BBM hingga tutup OS

Sebelum BlackBerry Limited menutup OS, perusahaan ini telah melepaskan layanan khas yang dimilikinya yakni BBM. Sebagaimana disebut di awal, BBM merupakan aplikasi yang menyediakan layanan pesan instan khusus bagi pengguna perangkat BlackBerry OS.

Namun di tahun 2013, seiring dengan popularitas Android dan iOS, BlackBerry mengumumkan bahwa BBM akan tersedia juga untuk ponsel-ponsel tersebut.

Tepatnya pada 21 September 2013, BBM resmi tidak menjadi layanan khas yang jadi andalan BlackBerry OS.

Alasan BlackBerry melepas BBM untuk sistem operasi lain karena melihat potensi pasar untuk aplikasi pesan instan yang bisa digunakan di berbagai perangkat.

"Dengan lebih dari satu miliar ponsel Android, iOS, dan BlackBerry yang beredar di pasaran, dan tidak adanya platform mobile messaging yang sangat dominan, ini benar-benar waktu yang tepat untuk membawa BBM ke pengguna Android dan iPhone," kata Wakil Presiden Eksekutif BlackBerry Messenger, Andrew Bocking dalam pernyataan tertulis saat itu.

Baca juga: BBM Dilepas, Pedagang Roxy Prediksi Android Makin Laris

Kurang lebih berselang setahun setelah BBM dapat digunakan untuk multi sistem operasi, BlackBerry berencana menjual BBM di tahun 2014. Rencana ini juga beriringan dengan tren berbagai pengembang aplikasi pesan instan yang menjual layanannya saat itu.

Misal, WhatsApp yang menjual layanannya ke Facebook (sekarang Meta) dengan nilai sebesar 19 juta dollar AS (sekitar Rp 272 miliar bila menggunakan kurs saat ini). Rencana untuk menjual BBM itu datang dari pernyataan CEO BlacBerry, John Chen pada stasiun televisi CNBC.

"Jika ada seseorang datang kepada saya dengan 19 miliar dollar AS, saya pasti akan menjualnya. Maksudnya, saya akan merekomendasikan dewan direksi untuk mengambil itu," kata Chen.

Rencana itu akhirnya terwujud di tahun 2016, BBM resmi dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), dengan nilai perjanjian sebesar 207,5 juta dollar AS (sekitar Rp 2,7 triliun dengan kurs saat itu).

Pemberitahuan penghentian layanan BlackBerry MessengerBlackBerry Messenger Pemberitahuan penghentian layanan BlackBerry Messenger
Sejak saat itu, Emtek memiliki semua lisensi, trademark, operasi, dan pengembangan BBM dari BlackBerry.

Namun, BBM yang dikembangkan Emtek tak bertahan lama. Pada 2019, perusahaan resmi mengumumkan bahwa BBM ditutup dan tidak dapat digunakan.

BBM yang ditutup itu merupakan versi konsumer atau yang umum digunakan publik. Sedangkan BBM versi enterprise atau untuk kalangan bisnis, masih tersedia di toko aplikasi iOS dan Android hingga kini.

Dengan ditutupnya BBM versi konsumer yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, BlackBerry seakan kehilangan identitas khasnya.

Berlanjut dengan penutupan BlackBerry OS yang baru saja diumumkan, akhirnya menjadi pelengkap hilangnya identitas khas BlackBerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com