Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Theranos, Cerita Penipuan Miliarder Wanita Muda Elizabeth Holmes

Kompas.com - 08/01/2022, 10:03 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Dengan cara berpakaian seperti Steve Jobs yang mengenakan baju model turtle neck, popularitas Holmes kala itu memang di atas angin.

Namun, popularitas Holmes berangsur anjlok pada 2015, akibat laporan investigasi dari The Wall Street Journal.

Kedok penipuan terungkap

Adalah John Carreyrou yang membuat laporan investigasi atas penipuan yang dilakukan Holmes melalui Theranos. Temuan Carreyrou seakan menggugat klaim alat Theranos yang mampu mendeteksi 240 jenis penyakit dengan setetes darah.

Carreyrou menyimpulkan bahwa hasil tes darah dari alat buatan Theranos tidak akurat, setelah membandingkan hasil tes darah dari beberapa alat tes umum dengan alat milik Theranos.

Alat pendeteksi darah Theranos menunjukkan hasil yang berbeda dengan hasil dari sebagian besar alat yang sudah beredar umum. Selain itu, klaim soal paten alat pendeteksi darah oleh yang dibuat Holmes juga terbantahkan. 

Alat yang digunakan untuk sebagian besar tes darah Theranos ternyata bukan hasil dari alat buatan perusahaan yang bernama Edison seperti yang diklaim sebelumnya.

Baca juga: Melihat Maraknya Penipuan Berkedok Akun Resmi di Medsos

Theranos ternyata menggunakan alat tes darah dari perusahaan lain, yang bisa dibeli secara bebas. Jadi, paten dari Theranos itu masih berupa ide.

Sedangkan, alat yang dapat menguji seluruh penyakit hanya dengan setetes darah merupakan bualan dari Holmes saja. Dengan kata lain, Theranos tidak pernah menciptakan alat yang secara praktik bisa digunakan untuk tes darah sesuai dengan ide Holmes.

Saat itu, Holmes masih tenang-tenang saja, Ia menanggapi hasil temuan dari Carreyrou sebagai omong kosong belaka, dari orang yang iri atas inovasi teknologinya.

"Inilah yang terjadi jika pekerjaan Anda bakal mengubah banyak hal, pertama-tama mereka akan mengira Anda gila, kemudian mereka menentang Anda," kata Holmes dalam wawancaranya bersama CNBC TV.

Setelah laporan Carreyrou mencuat ke publik, gugatan terus berdatangan pada Theranos yang akhirnya membuat Holmes tak lagi dapat menutupi kedok penipuannya.

Akhir kisah Holmes dengan Theranos

Pada 2016, badan regulator kesehatan AS secara resmi melarang Holmes untuk mengedarkan dan mengoperasikan layanan tes darah selama dua tahun, karena ditemukan kesalahan prosedur pengujian darah pada lab milik Theranos. 

Bersamaan dengan pengumuman pelarangan beroperasi itu, salah satu mitra Theranos, Walgreens, perusahaan farmasi di AS, juga menghentikan kerja samanya dengan Holmes. Walgreens menarik seluruh kantong tes darah milik Theranos di semua gerainya. 

Gugatan juga datang dari negara bagian Arizona pada 2017, Jaksa Agung di Arizona mengumumkan bahwa Theranos harus mengembalikan semua dana pembelian alat tes darah dari warga Arizona, termasuk membayar denda.

Apabila ditotal, seluruh tanggungan Theranos sebesar 4,65 juta dollar AS (sekitar Rp 66 miliar jika menggunakan kurs saat ini). Theranos menyetujui pembayaran tersebut tanpa ada negosiasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com