Pada 2016, badan regulator kesehatan AS secara resmi melarang Holmes untuk mengedarkan dan mengoperasikan layanan tes darah selama dua tahun, karena ditemukan kesalahan prosedur pengujian darah pada lab milik Theranos.
Bersamaan dengan pengumuman pelarangan beroperasi itu, salah satu mitra Theranos, Walgreens, perusahaan farmasi di AS, juga menghentikan kerja samanya dengan Holmes. Walgreens menarik seluruh kantong tes darah milik Theranos di semua gerainya.
Gugatan juga datang dari negara bagian Arizona pada 2017, Jaksa Agung di Arizona mengumumkan bahwa Theranos harus mengembalikan semua dana pembelian alat tes darah dari warga Arizona, termasuk membayar denda.
Apabila ditotal, seluruh tanggungan Theranos sebesar 4,65 juta dollar AS (sekitar Rp 66 miliar jika menggunakan kurs saat ini). Theranos menyetujui pembayaran tersebut tanpa ada negosiasi.
Tahun 2018 menjadi tahun terberat bagi Theranos dan Holmes. Regulator finasial AS menyeret nama Ramesh Balwani, mantan kepala Theranos sekaligus mantan pacar Holmes, karena telah melakukan tindakan penipuan pada investor dengan mengiklankan produk palsu.
Penipuan Theranos ini didasarkan atas klaim palsu tentang Departemen Pertahanan AS yang menggunakan teknologinya. Kemudian, perusahaan juga berbohong ketika mengklaim memiliki pendapatan 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) pada 2014.
Baca juga: Perbedaan Level Startup Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn
Dengan kebohongan tersebut, hak suara Holmes di Theranos dicabut. Kemudian, Holmes juga dilarang memegang posisi sebagai pemangku kebijakan di Theranos, serta ia harus membayar denda sebesar 500.000 dollar AS (Rp 7,1 miliar).
Bebarengan dengan banyak gugatan yang masuk ke Theranos, Holmes akhirnya menutup perusahaan yang telah dirintisnya selama 15 tahun itu pada 4 September 2018.
Tak hanya mendapat gugatan perdata, Holmes juga memperoleh gugatan pidana. Di tahun 2018 juga, Holmes bersama Ramesh Balwani dituduh telah melakukan penipuan pada investor oleh Kejaksaan California.
Gugatan pidana yang berlangsung di tahun 2018 itu baru menemui titik terang pada awal 2022 ini.
Setelah kurang lebih dua tahun, Holmes akhirnya diputus bersalah atas empat dari 11 tuntutan terkait tindakan penipuan pada investor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.