Awalnya disusun "QWE.TY"
Kurang lebih, Sholes membutuhkan waktu lima tahun untuk menyempurnakan penemuannya. Awal mula tata letaknya adalah QWE.TY dimana huruf “R” sebelumnya diisi dengan karakter titik (.). Hingga kemudian sebelum mendaftarkan patennya karakter titik (.) diganti menjadi “R”.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti mengapa Sholes mengubah titik menjadi huruf "R". Konon, hal itu berkaitan dengan teori "Biagram Frequency".
Sederhananya, teori "Biagram Frequency" menyebut bahwa tuts di keyboard harus diacak agar pasangan huruf yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, seperti "th", "st", atau "er", tidak dieltakan berdekatan.
Banyak pihak menduga, Sholes ingin membantah teori itu dengan meletakkan pasangan huruf "E" dan "R" berjejeran.
Baca juga: Cara Mudah untuk Ganti Keyboard di Ponsel Android
Mulai dikomersilkan
Setelah idenya dipatenkan pada tahun 1878 mesin tik QWERTY Sholes dan Glidden mulai masuk pasar komersil, sebagaimana dirangkum dari Interesting Engineering, Minggu, 9/1/2022).
Mereka memutuskan untuk menjual desain QWERTY kepada pabrik pembuat senjata, E.Remington & Sons. Vendor itu kemudian menjual produk mesin tik dengan keyboard QWERTY pertama, yakni Remington No.1 Type Writer dan mulai diproduksi pada tahun 1874.
Seiring berjalannya waktu mesin tik Remington semakin berkembang hingga terjual 100.000 unit pada tahun 1890. Remington lalu memproduksi penerusnya, yakni Remington No.2 yang dilengkapi dengan tombol shift.
Hingga tahun 1893 Remington pun bergabung bersama empat produsen mesin tik terbesar lainnya yaitu Caligraph, Yost, Densmore, dan Smith-Premier menjadi satu perusahaan bernama Typewriter Company.
Baca juga: Samsung Perkenalkan Keyboard Ringkas untuk Tablet dan Smartphone
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.