Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 163.000 Pelamar Kerja Bocor di Internet, Diduga Milik Anak Perusahaan Pertamina

Kompas.com - 11/01/2022, 18:26 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sebab apabila data yang dikirimkan pengguna ke suatu situs ternyata bocor, maka akan timbul sejumlah risiko bagi pengguna tersebut.

Risiko pertama, dalam kasus ini, bila benar data yang dibagikan Astarte berasal dari situs rekrutmen milik PTC Pertamina, maka, Alfons mengatakan, sekitar 163.000 pelamar itu menjadi rentan untuk menjadi korban penipuan lamaran kerja.

Misalnya, ada oknum yang mengaku menjadi pihak human resources development (HRD) PTC Pertamina, kemudian meminta sejumlah uang dengan iming-iming proses rekrutmen yang lancar.

"Jika pelamar yang datanya ada di dalam database ini mendapatkan WhatsApp yang berpura-pura sebagai HRD Pertamina dan mengelabuinya untuk mengiirmkan uang dengan dalih uang pendaftaran atau proses lanjutan. Besar kemungkinan korban akan terperdaya dan menjadi korbannya," kata Alfons.

Baca juga: Kasus Kebocoran Data Marak Terjadi, Bisakah Konsumen Menuntut?

Risiko kedua, menurut Alfons, dugaan kebocoran data ini juga disebut berisi informasi berharga lainnya milik ratusan ribu pelamar, seperti KTP dan KK. Menurut Alfons, ini bisa membuat pelamar menjadi korban kejahatan lainnya.

"Misalnya, data dengan mudah dikumpulkan dan digunakan untuk kegiatan jahat seperti membuka rekening bank bodong (setelah membuat KTP asli tapi palsu)," kata Alfons.

Di samping itu, lanjut Alfons, penjahat juga bisa menggunakan data kependudukan seperti NIK dan data lainnya untuk mendaftarkan kartu prabayar. Kemudian kartu prabayar itu digunakan untuk aktivitas jahat dan mengganggu atas nama pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com