Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebriti dan Tokoh Publik yang Jadi Korban Video Deepfake Selain Nagita Slavina

Kompas.com - 19/01/2022, 13:16 WIB
Zulfikar Hardiansyah,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis Nagita Slavina diduga menjadi korban video deepfake. Sebuah video yang menampilkan seseorang diduga mirip artis Nagita Slavina, atau yang akrab disapa Gigi, ramai dibagikan.

Video berdurasi singkat 61 detik itu menampilkan adegan tidak senonoh di mana pelakunya memiliki wajah mirip tokoh publik sekaligus artis, Nagita Slavina.

Menanggapi keramaian tersebut, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan pada video tersebut dan telah memastikan bahwa video mirip artis yang kerap disapa Gigi itu merupakan hasil rekayasa.

Dengan kata lain, wajah pemeran yang ada di video porno itu merupakan hasil penyuntingan yang dilakukan oleh seseorang agar menyerupai Nagita Slavina. Pihak kepolisian sementara ini telah menilai bahwa rekayasa itu memanfaatkan teknologi deepfake.

Baca juga: Menilik Teknologi Deepfake di Balik Video Diduga Mirip Nagita Slavina

Deepfake merupakan proses rekayasa audio, video, dan visual yang memanfaatkan teknologi artificial intelligent (AI). Perekayasaan dari Deepfake itu sebenarnya kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Penampakan tampang Presiden Rusia Vladimir Putin versi asli (kiri) dan versi deepfake (kanan).AP Photo/Alexander Zemlianichenko; MIT Technology Review via Business Insider Penampakan tampang Presiden Rusia Vladimir Putin versi asli (kiri) dan versi deepfake (kanan).

Misalnya, Anda menggunakan filter foto atau video yang ada di Instagram, itu sudah menjadi secuplik bagian dari pemanfaatan Deepfake. Atau dalam skala yang lebih besar, Deepfake dimanfaatkan untuk merekayasa film dengan penggunaan CGI.

Namun, Deepfake nampaknya kini telah banyak disalahgunakan. Bahkan pusat studi kejahatan masa depan di University College London dalam laporannya, telah menetapkan Deepfake sebagai ancaman kejahatan paling nyata dari pemanfaatan AI.

Dalam laporan yang berjudul "AI-enabled future crime" itu, para peneliti telah memetakan bahwa perekayasaan audio, video, dan visual, bisa digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Perekayasaan tersebut bisa berpotensi untuk merusak reputasi seseorang.

Baca juga: Video Porno Palsu Deepfake Mengancam Perempuan di Internet

Ada banyak tokoh publik yang juga menjadi korban dari Deepfake selain Nagita Slavina. Biasanya tokoh publik yang diserang dengan Deepfake berada dalam situasi politis,

Artinya, rekayasa mimik wajah dan suara dari tokoh itu dibuat untuk mempengaruhi penilaian atau opini publik. Penasaran dengan siapa saja tokoh publik yang pernah jadi korban Deepfake?, simak rangkuman KompasTekno berikut ini

Donald Trump

Donald Trump mantan Presiden Amerika serikat pernah terserang Deepfake. Video dengan wajah mirip Donald Trump dibuat oleh salah satu partai politik di Belgia.

Wajah dan suara dibuat semirip mungkin dengan Donald Trump. Video tersebut berisi pesan yang mengejek Belgia karena masih tergabung dalam perjanjian iklim Paris

Mark Zuckerberg

Terlihat di layar, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru mereka, Meta, dalam sebuah acara virtual pada Kamis (28/10/2021). Zuckerberg juga membicarakan hasrat terbarunya yakni menciptakan realitas virtual bernama metaverse untuk bisnis, hiburan, dan interaksi sosial.AP PHOTO/ERIC RISBERG Terlihat di layar, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama baru mereka, Meta, dalam sebuah acara virtual pada Kamis (28/10/2021). Zuckerberg juga membicarakan hasrat terbarunya yakni menciptakan realitas virtual bernama metaverse untuk bisnis, hiburan, dan interaksi sosial.

Tokoh publik berikutnya adalah Mark Zukerberg, pendiri Meta (dulunya Facebook). Deepfake dari Mark Zuckerberg ini juga berupa video dengan wajah dan suara yang mirip. Dalam video itu, dibuat seolah Mark membual tentang kebijakan Facebook.

Video yang diciptakan oleh Bill Posters itu diunggah ke akun Instagram miliknya. Video rekayasa Mark Zuckerberg ini dilayangkan sebagai bentuk protes akibat ada video palsu salah satu pejabat Amerika Serikat yang bertebaran di Facebook tapi tidak dihapus oleh platform.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com